:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Selasa, 31 Mei 2022 | 10:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 1K
Bulungan, InfoPublik - Bupati Bulungan Syarwani meluncurkan Aplikasi atau Sistem Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE Bulungan Hijau), yang dirangkaikan dengan sosialisasi Perbup Program Prioritas Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi, Senin (30/5/2022).
Bupati menjelaskan Program TAKE Bulungan Hijau didesain dari visi dan misi Kabupaten Bulungan khususnya pada misi keempat, yaitu memajukan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, melalui pemanfaatan sumber daya alam yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Sebagai implementasi atau tindak lanjutnya, pada hari ini kita di jajaran pemerintah Kabupaten Bulungan melaunching atau meluncurkan sistem ini,”imbuhnya.
Lebih jauh disampaikanna, adanya sistem dan Perbup Program Prioritas Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi, bertujuan untuk memastikan dan meningkatkan monitoring bersama secara lintas sectoral.
“Agar upaya-upaya maupun program kegiatan pemerintah desa, terutama melalui alokasi dana desa maupun skema pendanaan lainnya, dapat menunjang serta mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,”imbuhnya.
Untuk itu, ia berharap saya dukungan para kepala desa, jajaran pemerintah desa dan segenap unsur masyarakat desa, sebagai ujung tombak pembangunan yang ada di desa, agar pembangunan yang berkelanjutan tersebut dapat kita wujudkan secara nyata di lapangan.
“Adanya sistem atau program hingga peraturan bupati ini tidak akan ada artinya tanpa dukungan saudara sekalian selaku pelaksana di lapangan,” imbuhnya.
Bupati juga menyebutkan sebanyak 74 desa di Bulungan berkesempatan mendapatkan insentif bagi desa yang mengimplementasikan program tersebut melalui penganggaran Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH DR).
“Untuk mendapatkan dana segar itu, pihak desa harus memenuhi setidaknya 6 indikator dalam implementasi TAKE,” lanjutnya.
Enam indikator tersebut ialah perlindungan sumber daya air, Pelestarian tutupan lahan bervegitasi, kemudian pengelolaan sampah, pengelolaan sarana dan prasarana, pengembangan pertanian berkelanjutan, dan terakhir pencegahan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Pihaknya juga menjelaskan, penilaian dilakukan mandiri secara online. Sebelum ini diimplementasikan, sebelumnya juga sudah dilakukan pembekalan bagi perangkat desa agar bisa mengikuti penilaian dengan menginput data ke sistem.
“Desa-desa disiapkan, selanjutnya juga untuk SDM untuk kelengkapan dokumen yang akan dinilai, agar bisa mendapatkan bantuan khusus keuangan tersebut. Nanti NGO (lembaga swadaya masyarakat) juga akan turut mengawal program TAKE ini,”tambahnya.(MC Bulungan/sny/eyv)