Pendiri PKBM Ruman Aceh Isi Kampanye Membaca DPKA

:


Oleh MC PROV ACEH, Sabtu, 28 Mei 2022 | 15:08 WIB - Redaktur: Tobari - 202


Banda Aceh, InfoPublik - Ikut serta membantu pemerintah dalam meningkatkan dan mengembangkan kegiatan gemar membaca, Ahmad Arif, Pendiri dan Pembina pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (Ruman) Aceh mengisi kampanye membaca Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) di Aceh Tamiang.
 
Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten 3 Sekda Aceh Tamiang, Tri Kurnia yang mewakili Bupati. Dihadiri langsung Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Edy Yandra beserta jajarannya. 
 
Akivitas membaca merupakan fondasi bagi ikhtiar menuju sebuah kesuksesan. Sementara kesuksesan adalah himpunan dari ikhtiar maksimal dan kemampuan membaca peluang. "Dengan demikian, sukses tidak melulu menjadi hak kaum berpunya,” ujar Arif, Jumat (27/5/2022). 
 
Lalu Arif menuturkan pengalaman pribadinya untuk membangkitkan kesadaran dan melecut motivasi para siswa. Bahwa Arif merupakan anak petani di Aceh Tenggara yang setiap libur sekolah membantu ayahnya mencari kemiri di kebun yang ditempuh 2 jam berjalan mendaki.
 
Peranan orang tua sangat fundamental. Arif dan dua adik kandung telah lancar membaca sebelum masuk SD sehingga sangat gemar membaca. 
 
Hal tersebut (hobi membaca) yang kemudian mengantarkannya ke Turki pada Agustus 2005 untuk mempresentasikan dalam bahasa Arab dan Inggris perihal kondisi Aceh pasca tsunami.
 
Membaca, imbuh Arif selanjutnya, tidak harus berada di dalam ruangan. Tapi, bisa di mana dan kapan saja. Seperti pepatah Arab, “Khairu jalisin fizzamani kitabun, kawan duduk terbaik di setiap waktu adalah buku”. 
 
Sedangkan jenis bacaan, bisa dimulai dari subjek yang disukai. Sastra, misalnya, mampu mengasah kepekaan intuisi dan kelembutan hati. 
 
Karenanya, sejak 8 April 2013 lalu, Ruman Aceh fokus pada upaya menyediakan bahan bacaan berkualitas untuk diakses oleh anak-anak secara gratis. 
 
Tidak hanya di Banda Aceh dan Aceh Besar, tapi juga ke pelosok negeri melalui program rumah pustaka yang telah dibuka pada 60 titik di 16 kabupaten/kota se Aceh. 
 
Sebelum berpisah, Arif menghadiahkan 2 buku kepada peserta yang sangat aktif dari awal hingga akhir kegiatan.
 
Buku “Tokoh-tokoh yang Mencengangkanku, Volume 2” karya Abdul Hamid M Djamil, yang dihadiahkan itu merekam sekelumit jejak perjalanan Ruman Aceh di bidang literasi sejak 2013 hingga 2019. (mc/02/toeb)