:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Rabu, 25 Mei 2022 | 16:24 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 254
Bulungan, InfoPublik - Masih belum maksimalnya pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Bulungan, membuat Bupati Syarwani mengevaluasi pusat pelayanan tersebut setelah 10 bulan dilakukan uji coba, melalui rapat evaluasi yang digelar di DPMPTSP Bulungan, Selasa (24/5/2022).
Didamping Sekda Risdianto, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Jamaluddin Saleh, Kepala DPMPTSP Jahra serta dihadiri oleh instansi yang telah melakukan MoU dengan MPP Bulungan.
Dalam arahannya, bupati mengatensikan dari 16 instansi dan OPD yang telah melakukan penandatangan perjanjian kerja sama beberapa waktu lalu, 9 di antaranya tidak atau kurang aktif.
Bupati dalam arahannya menyebutkan memang ada beberapa hal yang perlu penataan ulang, sehingga kendala-kendala yang ada tidak lagi ditemui ke depannya, utamanya bagi instansi atau OPD yang kurang aktif di MPP tersebut.
“Saya memandang MPP ini bukan hanya terintegrasi secara fisik untuk seluruh elemen yang ada sebanyak 16 elemen tersebut, tapi juga harus terintegrasi secara sistem,” tegasnya.
Sehingga lanjut bupati jika terintegrasi secara sistem, maka tidak akan lagi ditemui permasalah kekurangan SDM untuk bisa melakukan pelayanan di MPP tersebut, sebagaimana seperti yang disampaikan beberapa pihak terkait setelah dinyatakan kurang aktif pada forum itu.
“Jika ada alasan tidak maksimalnya beberapa instansi karena jumlah personel yang terbatas, saya rasa itu bukan alasan, meski tidak dapat menempatkan personel, namun secara sistem harus dapat online disini (MPP, Red),” pintanya.
Semua pihak kata bupati harus dapat belajar dari pengalaman selama pandemi berlangsung, dimana semua kegiatan terbatas dilakukan, sehingga ada yang dilakukan secara daring atau online.
“MPP ini bukan hanya kita bicara mengumpulkan beberapa instansi dalam satu atap namun bagaimana sistemnya juga harus dapat terintegrasi dan online di MPP ini, sehingga ketika dibutuhkan masyarakat, bisa dilayani,” tegasnya lagi.
Hal-hal tersebut lah kata bupati yang harus diperbaiki ke depannya, agar ketika suatu layanan yang dibutuhkan masyarakat, elemen tersebut juga bisa hadir memberikan pelayanan.
“Ini bukan untuk citra bupati, tapi citra pemerintah daerah, citra Bulungan itu sendiri, bagaimana kita bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal, baik itu perizinan maupun non perizinan,” ucap bupati.
Untuk itu ia berharap komitmen semua pihak, utamanya elemen yang kurang aktif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu ia turut mengevaluasi kegiatan MPP yang sudah berjalan selama 10 bulan ini.
“Jika kita harus menunggu SDM lagi, itu butuh waktu, sementara masyarakat juga butuh pelayanan itu, untuk itu bagaimana caranya kita harus memberikan pelayanan kita. Saya rasa ini harus menjadi konsen bersama, agar ada langkah berikutnya dan membawa perubahan yang lebih baik lagi,” tutupnya.
(MC Bulungan/sny)