:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis, 19 Mei 2022 | 10:04 WIB - Redaktur: Kusnadi - 214
Mentawai, InfoPublik - Tim Kementerian Sosial melakukan audiensi terkait penyelenggaraan kesejahteraan sosial, Taruna Siaga Bencana (Tagana) masuk sekolah, dan lumbung sosial di Aula Bappeda Mentawai, Selasa (17/5/2022).
Rossita Tri Haryanti, Fungsional Analis Kebijakan Ahli Madya Komunitas Adat Terpencil dan Kewirausahaan Sosial Direktorat Jenderal Pemberdayaan sosial menyebutkan bahwa pada tahun 2021, telah memulai pertama kali kegiatan pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Siberut Selatan dan Siberut Barat Daya.
Ia menerangkan bahwa jika suatu lokasi termasuk kategori III, maka pemberdayaan yang dilakukan hanya berlangsung satu tahun.
Namun, jika wilayah tersebut tergolong kategori II, maka pemberdayaan berlanjut selama dua tahun hingga tahun 2022.
"Ada yang berlanjut dan ada juga wilayah yang baru yaitu di Siberut tengah. Kita juga akan berkunjung ke Siberut Barat Daya untuk melakukan assessment, melihat hasil pemberdayaan yang dilakukan oleh Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) sejak tahun lalu," tutur Rossita, Selasa (17/5/2022).
Ia mengimbuhkan bahwa tujuan kedatangan mereka, selain untuk audiensi persoalan sosial, juga untuk melihat hasil pendampingan LKS.
"Kita akan melihat kembali bantuan apalagi yang dibutuhkan di lokasi tersebut. Selain itu, bantuan harus berkelanjutan, tidak hanya yang habis dikonsumsi. Pada Pemberdayaan masyarakat juga ditumbuhkan dan diperkuat semangat wirausaha sosial yang berkelanjutan," paparnya
Ia berharap masyarakat bisa memiliki mata pencaharian alternatif. Tidak hanya terpaku pada satu sumber penghasilan saja. Kemudian, warga yang didampingi wajib memiliki status kependudukan sebagai hak dasar WNI agar mendapatkan akses bantuan-bantuan yang lainnya. (KS)