:
Oleh MC KAB BUTON UTARA, Kamis, 12 Mei 2022 | 20:43 WIB - Redaktur: Tobari - 313
Buranga, InfoPublik - Pemkab Buton Utara menggelar Halalbihalal di Aula Bappeda, Kamis (12/5/2022) yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah Muhamad Hardy Muslim, seluruh pimpinan OPD, TP PKK, Dharma Wanita, Forkopimda dan tokoh masyarakat.
Menurut Bupati Buton Utara Muhammad Ridwan Zakariah bahwa di dalam halal bi halal ini di harapkan dapat menghadirkan rasa kebersamaan dalam meningkatkan pembangunan di daerah yang kita cintai ini, khususnya di bidang pelayanan publik.
Memang kita Semua menyadari, bahwa kerja keras yang kita lakukan tentu masih memerlukan jalan yang panjang, Masih berliku dan banyak tantangan, namun dengan ikhtiar yang sungguh-sungguh dan tulus dari kita semua.
Insya Allah secara perlahan namun pasti kita akan mencapai hasil yang telah kita impi-impikan selama ini yakni terwujud nya masyarakat Buton Utara yang maju, Adil dan Sejahterah, ungkap bupati.
Selanjutnya, Bupati yang juga didampingi wakil Bupati Buton Utara Ahali mengakui bahwa Keberhasilan pembangunan suatu daerah bukan hanya dilihat dari kemajuan pembangunan fisik semata namun yang tak kalah penting adalah pembangunan di bidang mental spiritual yakni pembangunan bidang akhlak.
Oleh karena itu saya berharap melalui halal bil halal ini hendaknya di jadikan momentum untuk mempererat tali silaturahmi diantara sesama Aparatur Sipil Negara ( ASN), sehingga terbina suasana sinergitas dan harmonis.
Serta terus melakukan pembenahan salam pelaksanaan tugas-tugas sehari-hari, memberikan pelayanan kepada masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara.
Sehingga apa yang kita rencanakan dan kita cita-citakan insya Allah akan tercapai, harapnya dihadapan para jamaah halalbihalal.
Sementara itu Ustaz Jamaluddin Uksim selaku penceramah pada kegiatan itu menekankan pada tiga hal penting dalam memaknai halalbihalal.
Menurutnya, melalui Halalbihalal ini memiliki tiga makna penting yaitu, pertama halal itu menguraikan oleh karena itu sebelumnya pernah ada masalah antara hubungan kita dengan orang lain, maka dengan halal bi halal ini bisa terurai atau bisa terlepas.
Kedua, mencairkan yang beku. Terkadang di lingkungan kerja kita ada mis komunikasi dengan sejawat kita bisa mencair dengan hati yang ikhlas. Maka dengan halalbihalal ini bisa mencair.
Dan Yang ketiga adalah memperbaiki. Kalau ada yg rusak mari kita memperbaiki dan menyambung tali silaturahmi, mari di antara kita untuk kita jaga keluarga, teman dan lingkungan kita untuk jangan putuskan silaturahmi.
Sesungguhnya yang menjaga silaturahmi insyaalah akan masuk surga, katanya. (Mc kabupaten buton utara/Harnia/Siti Hariani/toeb)
