:
Oleh MC KAB SUMBAWA, Kamis, 14 April 2022 | 03:47 WIB - Redaktur: Tobari - 401
Sumbawa Besar, InfoPublik - Guna mendukung program nasional percepatan pencegahan stunting di Kabupaten Sumbawa, 157 Desa telah menganggarkan kegiatan yang terkait dengan upaya tersebut.
Mempedomani PermendesPDTT Nomor 7 Tahun 2021 dan Perpres 104 Tahun 2021, tercatat dalam rangkuman APBDes Tahun Anggaran 2022 - 157 Desa di Kabupaten Sumbawa sejumlah Rp6,512,600,553 atau sekitar 4,54% dari total Dana Desa yang ditransfer ke RKD di Kabupaten Sumbawa.
“Hal ini membuktikan bahwa Pemerintah Desa di Kabupaten Sumbawa konsisten, komit dan memiliki kepatuhan tinggi terhadap arahan Pemerintah guna bersama-sama melakukan upaya percepatan pencegahan stunting desa-desa di Kabupaten Sumbawa”, papar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sumbawa, pada Senin pagi (11/4/2022) di ruang kerjanya.
Kegiatan yang terkait dengan pencegahan stunting merupakan salah satu elemen dari penganggaran 20% Program Ketahanan Pangan Dan Hewani yang diamanatkan Perpres 104 Tahun 2021.
Sesuai Strategi Nasional (Stranas) Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting), lanjut Ansori bahwa di desa juga mengarah dan diselaraskan dengan Lima Pilar Pencegahan Stunting yaitu komitmen dan visi pemimpinan tertinggi Negara.
Kampanye nasional berfokus pada pemahaman perubahan perilaku, komitmen politik, dan akuntabilitas; Konvergensi, koordinasi, dan konsolidasi program nasional, daerah, dan masyarakat; Mendorong kebijakan ketahanan pangan; dan Pemantauan dan evaluasi.
Dengan daya dukung program dan anggaran di desa, Ansori berharap agar kolaborasi, kerjasama secara faktual program lintas sector dari Tim Percepatan Penurunan Stunting (TP2S) Kabupaten Sumbawa semakin akseleratif dengan stakeholder di desa.
“Program percepatan pencegahan stunting di desa-desa Kabupaten Sumbawa, memiliki multiplier effect bagi penyuksesan 10 Program Unggulan Pemerintahan Kabupaten Sumbawa 2021-2026”, pungkas Ansori (ra/mckabsumbawa/toeb)
