:
Oleh MC KAB BANGGAI KEPULAUAN, Senin, 21 Maret 2022 | 22:04 WIB - Redaktur: Juli - 331
Salakan, InfoPublik - Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Sulawesi Tengah menggelar rembuk stunting, di Auditorium Bappeda dan Litbang, Senin (21/3/2022).
Rembuk stunting kabupaten merupakan aksi ketiga dari delapan aksi konvergensi intervensi stunting yang wajib dilaksanakan oleh pemerintah daerah, baik provinsi dan kabupaten/kota yang menjadi lokasi fokus (lokus) intervensi stunting.
Dalam sambutan, Bupati Bangkep yang dibacakan Asisten III Ekasilawati Sipatu mengatakan, berdasarkan data aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM), per Agustus 2021, Bangkep berada pada peringkat ke-3 tertinggi kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tengah, dengan jumlah kasus stunting terbanyak setelah Kabupaten Donggala dan Kabupaten Banggai Laut sebesar 21,80 persen.
Menurut bupati, pada 2022 ada 25 desa yang tersebar dalam 9 kecamatan, masuk dalam fokus penanganan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan yaitu; Desa Apal, Sapelang, Kambani, Seano, Landonan Bebeau, Palapat, Tatabau, Mandok, Koyobunga, Alul, Sumondung, Lalanday, Kayubet, Labotan Kandi, Mangaes, Paisumosoni, Bampanga, Sobonon, Tobungku, dan Lobuton.
Pemkab Bangkep melalui Perangkat Daerah terkait termasuk TP-PKK, tentunya harus menyikapi program ini, melalui kebijakan strategis dan sinergis antar lembaga terkait, guna menurunkan kasus stunting di Kab. Bangkep, terutama dalam 2022 dan 2023 mendatang.
Bupati juga berharap dalam rembuk stunting ini, ke depan mampu memberikan dampak nyata penurunan kasus stunting.
"Saya berharap tim penurunan stunting dapat bekerja maksimal dalam upaya penurunan angka stunting di Bangkep, dengan komitmen bersama menggalang kekuatan dan sinergitas dalam penurunan stunting di Kabupaten Banggai Kepulauan, sehingga dapat menurunkan angka stunting secara signifikan," katanya.
Selanjutnya, mewakili bupati, Ekasilawati Sipatu, membuka secara resmi kegiatan rembuk stunting dilanjutkan dengan penandatangan komitmen bersama di antaranya, Unsur Forkopimda, Kementerian Agama Kab. Bangkep, OPD terkait dalam stunting, camat se-Kab. Bangkep, Kepala Puskesmas se-Kab. Bangkep, 25 kepala desa lokus stunting serta pendamping desa.
Setelah itu, penyampaian materi yang pertama dari Ketua Pelaksana TPPS Kab. Bangkep oleh Rusli Moidady, dengan materi Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Banggai Kepulauan 2022/2023.
Materi Kedua Peran Tim Penggerak PKK dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Banggai Kepulauan oleh Ketua TP-PKK Kab. Bangkep diwakili oleh Ekasilawati Sipatu, dan materi ketiga Sinergitas Kementerian Agama dalam mendukung Percepatan Penurunan Stunting Kab. Banggai Kepulauan oleh Kepala Kemenag Bangkep Ahmad Yani.
Kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkopimda, staf ahli dan asisten, para kepala OPD lingkup Pemda Bangkep, Ketua Tim Penggerak PKK, Camat se-Kab. Bangkep, Kepala Puskesmas se-Kab. Bangkep, Kepala Desa lokus stunting (25 Desa) serta pendamping desa. (McBangkep/Elsi)