:
Oleh MC KAB SANGGAU, Sabtu, 26 Februari 2022 | 20:41 WIB - Redaktur: Kusnadi - 284
Sanggau, InfoPublik - Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot M.Si, dan Ketua Dewan Jumadi S.Sos, menghadiri pelaksanaan seremonial pembongkaran Gereja Santa Maria Bunda Pengharapan (SMBP) Bunut Jalan Sabang Merah, Kecamatan Kapuas, Sabtu (26/2/2022).
Hadir pula pada kesempatan itu Anggota DPRD Sanggau, Sekretaris Daerah Ir Kukuh Triyatmaka MM, Uskup Keuskupan Kabupaten Sangga, Mgr. Yulius Menccucini, CP, tokoh masyarakat dan segenap umat paroki SMBP Bunut.
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot pada sambutannya mengatakan, kebutuhan sarana peribadatan yang representatif menjadi indikator yang sangat penting dan mendasar untuk diwujudkan bersama sebagai penunjang persekutuan umat Tuhan serta dalam rangka pelayanan gerejawi untuk membangun iman umat secara menyeluruh.
"Kondisi inilah yang telah diupayakan oleh umat Paroki Santa Maria Bunda Pengharapan Bunut ini untuk diwujudkan, dengan dilandasi semangat kebersamaan agar kelak mampu merampungkan pembangunan gedung gereja ini dengan baik,” ujar Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.
Wakil Bupati Yohanes Ontot menyampaikan seremonial pembongkaran untuk melaksanakan pembangunan sebuah bangunan yang baru, merupakan titik awal yang merepresentasikan semangat optimisme umat akan perjuangannya, bahwa dengan pengorbanan yang setimpal, akan terwujud sesuatu yang jauh lebih bermakna, layaknya Yesus Kristus yang harus wafat dan dimakamkan untuk mendapatkan kebangkitannya yang mulia.
“Penghargaan dan apresiasi layak kita sampaikan kepada segenap umat serta panitia pembangunan Gereja Paroki Santa Maria Bunda Pengharapan Bunut, atas kerja keras dan perjuangan yang dilandasi dengan iman dan kepercayaan kepada tuhan Yesus Kristus, sehingga dapat terlaksana proses perencanaan dan perancangan pembangunan gedung gereja yang selanjutnya. Akan dilaksanakan adalah hal yang pasti, bahwa untuk dapat memulai dan menyelesaikan pembangunan sebuah gedung gereja akan dibutuhkan dukungan dan kontribusi dari segenap umat, baik dalam bentuk materil, pikiran, dana, maupun tenaga,” ujar Wakil Bupati Sanggau.
Dengan demikian dibutuhkan dorongan berupa itikad, harapan dan keyakinan yang kuat dari seluruh umat, bahwa pembangunan ini suatu saat akan dimulai dengan baik dan terselesaikan sebagaimana baiknya yang telah direncanakan.
“10 tahun usia gedung gereja ini, dan 8 tahun pelayanan Paroki Santa Maria Bunda Pengharapan Bunut, telah menumbuh kembangkan persekutuan umat yang indah, utuh, dan harmonis, membina solidaritas umat yang sanggup menjadi pengemban misi pelayanan gerejawi sesuai amanat agung kristus sang kepala gereja." sambungnya.
"Harapan saya, peristiwa sukacita ini dapat dimaknai sebagai momentum yang tepat untuk memperkokoh semangat kebersamaan, untuk menumbuhkan tekad dan motivasi bagi segenap umat dalam memperjuangkan proses persiapan pembangunan yang akan dilaksanakan yang sesungguhnya merupakan wujud dari mengkristalnya harapan, keyakinan berikutnya dan solidaritas umat Paroki Santa Maria Bunda Pengharapan Bunut ini,” tegasnya.
Sementara itu, Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Yulius Menccucini mengatakan suatu hal yang harus kita pahami sebagai umat Katolik, bahwa semua keberhasilan yang dicapai dalam perencanaan, perancangan dan pembangunan gedung gereja ini nantinya, adalah semata-mata karena kasih dan kemurahan tuhan.
"Sebagaimana firman Tuhan dalam mazmur 127 : 1, "Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga,” ujar Uskup Keuskupan Sanggau, Yulius Mencuccini.