:
Oleh KAB. PASAMAN BARAT, Rabu, 23 Februari 2022 | 05:17 WIB - Redaktur: Kusnadi - 441
Pasaman Barat, InfoPublik - Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) salah satu daerah yang memperoleh pembangunan Stasiun Pasang Surut dari Badan Informasi Geospasial (BIG) untuk mendukung pengembangan dan penguatan INA-TEWS (Indonesia Tsunamy Early Warning System). Pasalnya, Kabupaten (Pasbar) memiliki pantai yang cukup luas, sehingga alat tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pasaman Barat Zulfi Agus ketika menyampaikan informasi tersebut kepada Sekretaris Daerah Pasaman Barat Hendra Putra, Selasa (22/2).
Pada hari itu, Sekretaris Daerah bersama Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Perhubungan dan Kepala BPBD menerima langsung kunjungan Tim dari Badan Informasi Geospasial dalam rangka peninjauan lokasi pembangunan stasiun pasang surut di Kabupaten Pasaman Barat.
Menurut Zulfi, pada tahun 2022 Badan Informasi Geospasial melalui RPJMN telah mengalokasikan anggaran pembangunan Stasiun Pasang Surut sebanyak 40 Unit se-Indonesia dan salah satunya adalah untuk Kabupaten Pasaman Barat.
"Pembangunan Stasiun Pasang Surut dari Badan Informasi Geospasial ini, untuk mendukung pengembangan dan penguatan INA-TEWS (Indonesia Tsunamy Early Warning System), di mana stasiun pasang surut ini akan terkoneksi dengan sistem BMKG," katanya.
Ia melanjutkan, salah satu fungsi alat tersebut adalah untuk mendeteksi peringatan Tsunami dan Gelombang Pasang. Karena sepanjang pantai atau laut di Pasaman Barat masih banyak warga masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan.
Kunjungan tim, lanjut Zulfi di ruangan Sekda ketika membahas Pembangunan Stasiun Pasang Surut dari Badan Informasi Geospasial, Sekda sangat menyambut baik dan sangat mendukung alat tersebut di pasang di Kabupaten Pasaman Barat.
"Bapak Sekda sangat mendukung pemasangan alat ini dan bersyukur atas bantuan yang diterima Kabupaten Pasaman Barat. Beliau berharap alat ini dapat bermanfaat dalam mencegah terjadinya bencana seperti tsunami dan bermanfaat juga untuk nelayan yang akan melaut dengan mengetahui data pasang surut air laut," katanya.
Terkait dengan waktu pemasangan Stasiun Pasang Surut dari Badan Informasi Geospasial tersebut, akan dipasang sesuai jadwal yang sudah di sepakati yakni pada bulan Juni 2022.
"Mohon dukungan semua masyarakat. Agar Pembangunan Stasiun Pasang Surut dari Badan Informasi Geospasial untuk pengembangan dan penguatan INA-TEWS ( Indonesia Tsunamy Early Warning System) terlaksana dengan baik," ujarnya. (MC Pasaman Barat)