:
Oleh MC KAB BENGKULU UTARA, Minggu, 19 Desember 2021 | 16:03 WIB - Redaktur: Tobari - 248
Arga Makmur, InfoPublik - Apresiasi diberikan kepada Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Daerah Kabupaten Bengkulu Utara yang berhasil menurunkan angka kemiskinan berada di angka 11,6%.
Capaian ini lebih tinggi dari rata—rata angka kemiskinan tingkat Provinsi Bengkulu yakni di angka 15%.
Penyampaian tersebut diuutarakan Bupati Bengkulu Utara dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2021, di Ruang Pola Setdakab BU, Jumat (17/12/2021).
Ia sampaikan apresiasi dan rasa bangga terhadap hasil kerja kerja kita karena mampu menurunkan angka kemiskinan. Meskipun di tengah pandemi Covid-19 ini , kita dapat menurun angka kemiskinan yang signifikan di angka 11,6 % sedangkan rata-rata tingkat provinsi di angka 15%.
"Artinya kita cukup baik di tingkat Provinsi Bengkulu. Tentunya tidak boleh jumawa, target saya bersama bapak wakil bupati 2 tahun kedepan dapat menurun 1 digit angka,” terang Bupati dalam sambutannya.
Dengan tema penguatan rencana program /kegiatan penanggulangan kemiskinan Ekstrim di daerah, acara ini dihadiri Wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, SE , M.AP Selaku ketua TIM Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Bengkulu Utara.
Serta, Kabid PPM Bappeda Provinsi Bengkulu , Dr. Ir. Hj. Misbah Farina, M.Si, Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS BU Auliya Yudha Pratama,S.S.T dan Kepala OPD terkait.
Dalam upaya mencapai target 1 digit penurunan angka kemiskinan di Bengkulu Utara, Bupati menjelaskan bahwa Pemerintah Daerah telah mengalokasikan dana desa untuk pengentasan kemiskinan ekstrem.
Seperti berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, Program Keluarga Harapan, hingga program padat karya serta dalam peningkatkan pembangunan infrastuktur dasar seperti pembangunan sanitasi, jambanisasi, dan program RTLH.
Untuk Bengkulu Utara sendiri, pada program BLT telah disalurkan sebanyak 41.000 KK. Artinya, dalam sebulan telah digelontorkan dana senilai hampir 1 Milyar rupiah untuk masyarakat kurang mampu di Bengkulu Utara.
Selain itu, Pemerintah Daerah berupaya meningkatkan nilai perputaran uang di Bengkulu Utara dengan kolaborasi bersama stake holder terkait.
Untuk itu, dalam meningkatkan perputaran uang di daerah, kita harus menggunakan produk lokal seperti beras dari kita ,ikan nila produk dari kita, kecuali produk yang tidak dapat diproduksi di daerah.
"Semua tentu berangkat dari niat kita untuk saling berkolaborasi dengan salah satu upaya pemerintah daerah melalui Tim penanggulangan kemiskinan,” ujar Bupati. (MC Bengkulu Utara Gs/Ia/toeb).