:
Oleh MC PROV KEPULAUAN RIAU, Rabu, 8 Desember 2021 | 19:15 WIB - Redaktur: Kusnadi - 159
Tanjungpinang, InfoPublik - Badan Meteorogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini terhadap potensi banjir rob di sejumlah kawasan di Provinsi Kepulauan Riau.
Kepala Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Addi Setiadi, melalui surat elektronik yang diterima Antara di Tanjungpinang, Rabu (08/12), mengatakan, banjir rob potensial terjadi di sejumlah kawasan di Karimun, Tanjungpinang, Batam, dan Bintan.
Ia menjelaskan banjir rob potensial terjadi di kawasan tepian pesisir Karimun. Berdasarkan prakirawan cuaca Pelabuhan Internasional Karimun, dengan arah angin dari utara menuju timur laut. Kecepatan angin saat hujan ringan 4-20 knots.
Air laut pasang pertama maksimal mencapai 3,8 meter pada pukul 13.00 WIB. Kemudian air laut pasang kedua mencapai 2,4 meter pada pukul 02.00 WIB.
"Peringatan dini di sejumlah kawasan itu berlaku mulai hari ini sampai besok," ujarnya.
Addi menambahkan banjir rob juga potensial terjadi Pulau Bintan (Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan). Air laut pasangan maksimal pertama diperkirakan terjadi pada pukul 11 WIB dengan tinggi 2,2 meter. Sedangkan air laut pasang maksimal kedua terjadi pada pukul 04.00 WIB dengan tinggi 2 meter.
Di pesisir Pulau Bintan terjadi hujan ringan. Arah angin dari utara menuju timur laut, dengan kecepatan 4-20 knots.
"Potensi banjir rob terjadi di tepian pesisir Selat Kijang dan sekitarnya," jelasnya.
Selain itu, di tepian pesisir Tanjunguban, Bintan juga potensial terjadi banjir rob saat air laut pasang maksimal pertama setinggi 2,7 meter pukul 12.00 WIB, dan kedua setinggi 2,4 meter pada pukul 03.00 WIB.
Sementara di Pelabuhan Batu Ampar, Batam juga berpotensi terjadi banjir rob saat air laut pasang maksimal pertama setinggi 3 meter pada pukul 13.00 WIB, dan kedua 2,7 meter pada pukul 02.00 WIB. Cuaca di Batu Ampar dan sekitarnya hujan ringan, arah angin dari utara menuju timur laut dengan kecepatan 4-20 knots.
"Dengan adanya fenomena tersebut, masyarakat di sekitar pesisir, bantaran sungai dan daerah yang lebih rendah diimbau tetap waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang laut maksimum, seperti adanya genangan," katanya.