Gelar Banyuwangi Ayo Mengajar, Bupati Libatkan 400 Relawan

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 19 November 2021 | 21:42 WIB - Redaktur: Kusnadi - 132


Surabaya, InfoPublik - Menyemangati para pelajar untuk tetap semangat mengikuti pembelajaran di situasi pandemi, Pemkab Banyuwangi kembali menggelar Banyuwangi Ayo Mengajar (BAM) serempak di seluruh satuan pendidikan di Banyuwangi. Pemkab Banyuwangi mengundang masyarakat dari berbagai profesi untuk bergabung sebagai relawan untuk terjun memotivasi siswa-siswa tersebut.

Para relawan terpilih akan diterjunkan ke sekolah-sekolah dalam program ini. BAM merupakan kelas motivasi singkat bagi para pelajar dengan mendatangkan motivator (relawan) dari lintas profesi.

“Ini cara kita untuk membangkitkan semangat dan motivasi anak-anak. Kita hadirkan ‘motivator’ tamu untuk berbagi inspirasi dan pengalaman-pengalaman sukses agar anak-anak bisa mengenal lebih dini beragam profesi, membangun imajinasinya, sehingga bisa menentukan cita-citanya,” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Kamis (18/11).

Tidak sekadar mengajar, lanjut Ipuk, para motivator ini nanti kami juga bercerita seputar profesi mereka maupun tantangan terkini yang mereka hadapi.

“Ini adalah wujud komitmen kami untuk merespon adanya perubahan dunia akibat pandemi covid 19 yang menjadi tantangan bangsa ke depan. Kami ajak ratusan relawan motivator hebat agar mereka bisa bercerita dan memotivasi siswa-siswa,” kata Ipuk.

Banyuwangi Ayo Mengajar 2021 bakal digelar awal Desember 2012 mendatang di 400 sekolah secara serentak. Kegiatan ini menyasar siswa SD dan SMP sederajat di seluruh Banyuwangi, termasuk di desa-desa. Banyuwangi Ayo Mengajar juga bakal melibatkan 400 relawan dari 62 jenis lintas keahlian. Mulai dari polisi, TNI, jaksa, hakim, pengusaha muda, ekonom, konselor, pelaku wisata, dan masih banyak lainnya.

“Tahun ini kita gelar kembali karena dampaknya terlihat. Anak-anak khususnya yang ada di sekolah-sekolah di desa merasa senang karena bisa ketemu sosok baru yang bisa menginspirasi mereka. Ini juga jadi ajang me-refresh siswa, biar enggak bosan ketemu guru yang sama terus,” ujar Ipuk.(MC Diskominfo Prov Jatim/non-pno)