:
Oleh MC KAB BENGKULU UTARA, Kamis, 23 September 2021 | 15:48 WIB - Redaktur: Kusnadi - 238
Bengkulu Utara, InfoPublik -Pembongkaran bangunan bekas kebakaran pasar tradisional Purwodadi mulai dikerjakan, Kamis (23/9/2021).
Pembersihan bangunan yakni Lapak Pedagang yang sebelumnya mengalami Kebakaraan tersebut dipantau langsung oleh Asisten III Setdakab BU Ramadanus, SE, Kepala Inspektorat, Kabag Hukum, Dinas Perdagangan, Dinas PUPR, Camat, Satpol PP, Polres Bu, Kodim 0423 BU, serta Stakeholder terkait.
Pemusnahan dilakukan dalam rangka tahapan pembangunan kembali Pasar Purwodadi yang direncanakan dibangun pasar tradisional modern.
Sebelumnya, unsur tripika, Ketua asosiasi pedagang, TNI, Polri dan para pedagang telah dikumpulkan dalam rangka mengimbau kepada para pedagang agar pindah menempati kios yang sudah dibangun oleh Pemkab Bengkulu Utara. Menanggapi hal tersebut para pedagang pun menyambut baik, dan bekerjasama sehingga proses pembongkaran dan pembersihan berjalan dengan lancar.
"Terimakasih kepada para pedagang yang bahkan sukarela membersihkan lapaknya di lokasi pasca kebakaran, untuk pindah ke lokasi sementara yang dibangun menggunakan dana BTT [Belanja tidak terduga] Pemerintah Daerah," terang Ramadanus.
Pasar Tradisional Modern yang rencananya akan jadi model pembangunan kembali pasar Purwodadi pasca kebakaran, telah diupayakan oleh Pemkab Bengkulu Utara melalui Bupati Bengkulu Utara yang terus berupaya mengajukan dana ke pusat.
Saat ini alokasi dana yang baru didapatkan senilai 12 Milyar dari Dinas Perdagangan bantuan dari Kementerian Perdagangan. Mengingat pembangunan tersebut direncanakan 3 tingkat, tentu anggaran akan diupayakan kembali oleh pemkab Bengkulu Utara dengan mengajukan proposal ke Kementeian PUPR.
“Mengingat pembangunan direncanakan 3 tingkat, apabila dananya kurang diupayakan kembali oleh pemerintah agar terealisasi senilai 74 Milyar melalui Dinas PUPR, dengan upaya bupati mengajukan proposal tersebut ke Kementerian PUPR. Saat ini, Dinas perdagangan baru mendapatkan dana senilai 12 Milyar untuk pembangunan,” jelas Kadis Perdagangan Suharlan.