:
Oleh MC KAB LUWU UTARA, Rabu, 15 September 2021 | 08:54 WIB - Redaktur: Juli - 290
Luwu Utara, InfoPublik - Proyek investasi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yakni Pembangunan Pabrik Minyak Goreng berhasil menjadi juara kedua South Sulawesi Investment Challenge (SSIC) 2021.
Hal itu diketahui usai Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mempresentasikan proposal Investment Ready to Offer (IPRO) secara virtual, Selasa (14/9/2021), di hadapan Dewan Juri dari Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Investasi/BKPM, dan kalangan akademisi.
Sebelumnya, proyek investasi Luwu Utara masuk 8 besar SSIC bersama Jeneponto, Wajo, Parepare, Barru, Enrekang, Selayar, dan Bantaeng. Namun, setelah melalui tahapan presentasi dan wawancara, mengerucut menjadi 3 besar, yaitu Parepare, Luwu Utara, dan Barru. Parepare dengan proyek investasi Kawasan Industri dan Pergudangan Parepare dan Sekitarnya (KIPAS), serta Barru dengan proyek investasi Pengembangan Industri Galangan Kapal Yassiberui.
Dalam presentasinya, bupati memaparkan bahwa apa yang dilakukan adalah optimalisasi potensi keunggulan daerah dengan pelibatan pihak swasta. Di mana salah satunya adalah pembangunan pabrik minyak goring. “Kita berharap dengan Pabrik Minyak Goreng ini dapat berdampak luas, terutama pembukaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan petani kelapa sawit,” tutur Indah.
Proyek investasi ini, kata dia, memiliki potensi yang besar, karena juga sejalan dengan visi-misi Luwu Utara, yaitu Luwu Utara yang maju, mandiri dan harmonis. Ia menyebutkan, kelebihan proyek Ini adalah bahan bakunya yang cukup tersedia dalam waktu yang lama.
Selain itu, kata dia, jarak sumber bahan bakunya dekat, jarak distribusi ke konsumen relatif dekat, sehingga otomatis dapat menekan biaya, serta lokasi pabrik didukung prasarana jalan yang memadai.
“Saat ini di Kabupaten Luwu Utara yang ada adalah pabrik kelapa sawit, bukan pabrik minyak goreng. Dari pabrik kelapa sawit ini kami lihat potensi bahan baku, bukan hanya potensi pabrik minyak goreng, tapi potensi pabrik lainnya juga. Sawit dipilih, karena masih punya potensi pengembangan sekitar 5.000 hektare ke depannya," jelas bupati perempuan pertama di Sulsel ini.
Tiga pemenang SSIC 2021 ini nantinya akan dimasukkan ke dalam agenda BAPPENAS, untuk dipromosikan melalui forum promosi investasi, baik nasional maupun internasional, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, sehingga berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir mendampingi Bupati, Kepala DPMPTSP Ahmad Jani, Kepala Bappelitbangda Alauddin Sukri, Kepala Disporapar Jumail Mappile, Kepala DP2KUKM Muhammad Kasrum , dan Kadis Kominfo SP Arief R. Palallo. (V/LH)