:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kamis, 26 Agustus 2021 | 09:18 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 995
Mentawai, InfoPublik - Tower Base Transceiver Station (BTS) yang diberikan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) kepada daerah 3T seperti Kabupaten Kepulauan Mentawai memberi dampak positif bagi masyarakat setempat, khususnya di daerah pedalaman Siberut Barat yaitu Desa Simatalu.
Kepala Desa Simatalu, Stefanus Siribere mengatakan, dengan adanya bantuan BTS di wilayahnya sangat memberi dampak positif bagi warga Simatalu, sebelumnya mereka tidak bisa menikmati alat komunikasi hingga pada saat ini mereka sudah bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat, keluarga dan orang-orang yang berada di luar Desa Simatalu.
"Persoalan tower ini di daerah kami Simatalu sangat terbantu, dan kami sangat berterima kasih, karena bagaimanapun daerah yang paling pelosok ini salah satu menjadi harapan besar kita masalah komunikasi, agar juga kita tidak tertinggal dengan daerah-daerah lain yang sudah duluan maju," katanya saat wawancara tim Sasarainafm.com, Rabu, (25/8/2021).
Ia juga menyebutkan di Desa Simatalu saat ini sudah ada dua buah tower BTS 4G yaitu di Simalibbek pertama dan kedua di Dusun Limu.
Namun kata Stefanus saat ini tower BTS 4G yang ada di Simalibbek sedang ada kendala dan belum ada perbaikan seperti jaringan 4G tidak maksimal dan masih lambat, kemudian jaringan seluler juga hilang timbul.
"Pada awal masuknya tower ini sangat terbantu sekali, untuk anak-anak sekolah apalagi sudah ada SMP disini sangat terbantu, tapi belakangan ini stuasi sinyalnya kecuali di Limu, sudah mulai mengalami kesulitan, kadang-kadang mati, kadang-kadang hidup, ini juga menjadi perhatian kita bersama terutama kami berharap kepada Dinas terkait (Kominfo) ada penanganan," ujarnya.
Ia menyampaikan, memang saat sinyal kurang maksimal pihaknya juga selalu menyuarakan agar ada perbaikan cepat kepada teknisi, namun terkadang saat diperbaiki sudah bisa maksimal dan kembali normal namun hanya beberapa hari kembali rusak lagi.
Sebelumnya, Stefanus sudah menyampaikan, kepada teknisi kendala-kendala yang dialami oleh sinyal tower BTS tidak maksimal, ia mnyebutkan salah satu kendalanya yaitu rendahnya kapasitas jaringan (Mbps) dan pemasangan pertama dibatasi.
"Kita berharap ada penambahanlah kapasitas jaringannya dari pihak yang terkait atau yang bersangkutan agar lebih baik lagi, karena tower BTS ini adalah satu-satunya akses komunikasi yang ada di wilayah Simalegi ini, sempat ini rusak maka kami tidak bisa berkomunikasi dengan orang bahkan juga berkoordinasi di Kabupaten,"tambahnya. (MC.Mentawai/Str/Eyv)