Petugas Perketat Penutupan Pasar Hewan

:


Oleh MC KAB SUMENEP, Jumat, 16 Juli 2021 | 05:16 WIB - Redaktur: Tobari - 135


Sumenep, InfoPublik  - Petugas memperketat penutupan pasar hewan selama PPKM Darurat. Kondisi membuat sejumlah pedagang sapi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur terpaksa putar balik, Kamis (15/7/2021).

Pantauan media ini, pedagang yang membawa sapi untuk dijual di Pasar Peluk Taman Makam Pahlawan (TMP) Pamolokan, Kabupaten Sumenep tidak diperbolehkan masuk. Pintu masuk dijaga ketat oleh petugas kepolisian dan TNI.

Saat itu, pedagang sempat turun dari mobil dan sempat bersitegang dengan petugas. Namun, setelah diberi pemahaman, sejumlah pedagang memilih putar balik dan gagal melakukan transaksi di pasar Peluk.

"Pasar hewan ditutup sementara. Sekarang PPKM Darurat. Para pedagang sapi ya tidak bisa masuk dan putar balik," kata AKP Widiarti, Kasubbag Humas Polres Sumenep saat dikonfirmasi.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Kambing, Samauddin mengaku kasihan kepada pedagang, karena gagal menjual hewan dagangannya di Pasar Peluk. "Kasihan mereka, karena mereka juga mencari nafkah keluarga," katanya.

Hari ini kata dia merupakan hari terakhir sebelum Hari Raya Idul Adha 2021. Tentu kata dia, pedagang berharap bisa mendapatkan hasil demi memenuhi kebutuhan keluarga mereka.

"Kami harap Pemerintah Daerah memberi solusi kepada pedagang untuk menopang ekonomi mereka," jelas dia.

Pasar hewan di Pasar Peluk beroperasi setiap hari Kamis atau satu kali selama satu minggu. Untuk pasar kambing beroperasi di pagi hari, sedangkan pasar sapi beroperasi sore hari.

Pasar Peluk untuk pasar hewan beroperasi pasca pasar hewan di Pasar Bangkal, Kabupaten Sumenep ditutup beberapa tahun lalu.

Penutupan dilakukan karena pasar hewan di Desa Bangkal, Kecamatan Kota Sumenep itu dinilai tidak representatif dijadikan pasar hewan yang sehat.

"Kami harap pemerintah bijak pasca penutupan hewan. Pedagang juga rakyat Indonesia, kasihan mereka karena perekonomiannya hanya mengandalkan pada hasil dagang," jelas dia.

Sejumlah pedagang saat itu tampak berada di Jalan Merpati, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep. Pedagang berjejer di tepi jalan raya, namun sapinya dibiarkan di atas mobil masing-masing. "Dicegat di simpang tiga dekat musala," kata salah satu pedagang.

Sebelumnya diberitakan, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sumenep menutup pasar hewan untuk sementara sampai Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat selesai.

Langkah tersebut sebagai langkah konkrit untuk mengendalikan penyebaran virus corona yang selama ini terus meningkat. Penutupan dilakukan karena dinilai mengundang kerumunan. ( Nita/Fer /toeb)