Peringati Hari Lanjut Usia, Dinas P3AP2KAB Sleman Gelar Seminar Daring

:


Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 15 Juni 2021 | 13:37 WIB - Redaktur: Kusnadi - 100


Sleman, InfoPublik - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman (P3AP2KB) Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Alzheimers’ Indonesia (ALZI) dan Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) selenggarakan Seminar Online Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) Ke-25 di Sleman Smart Room, Senin (14/6/2021)

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menjelaskan bahwa seminar online Hari Lansia ini merupakan salah satu ajang untuk menjalin tali silaturahmi dan memberikan informasi tentang upaya untuk meningkatkan kualitas hidup para lansia.

“Dengan memiliki kualitas hidup yang baik di usia lanjut, maka diharapkan para lansia dapat menghadapi dan menjalani usia lanjut dengan pe­nuh kebahagiaan,” ujar Kustini.

Kegiatan ini untuk memperingati Hari Lansia Nasional ke-25 (HLUN) tahun 2021 yang pada tahun ini mengusung tema nasional yaitu ”Lanjut Usia Bahagia Bersama Keluarga” dan seminar mengambil tema tentang “Pentingnya Pusat Kegiatan Agar Lansia Aktif, Produktif, dan Bahagia”.

“Saya berharap agar dengan kegiatan ini dapat sema­kin meningkatkan kualitas hidup para lansia dengan optimal, bahagia dan bermartabat,” kata Kustini.

Sementara itu Kepala Dinas P3AP2KB, Mafilindati Nuraini menjelaskan bahwa Keberadaan lanjut usia (lansia) memegang peranan penting bagi pembangunan Indonesia. Hal ini mengingat bahwa salah satu indikator keberhasilan pembangunan adalah semakin meningkatnya usia harapan hidup.

“Dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup maka menyebabkan jumlah penduduk lansia semakin besar,” kata Mafilinda.

Menurutnya, Umur Harapan Hidup (UHH) rata-rata menurut BPS 2020 UHH penduduk di Kabupaten Sleman mencapai 74,8 tahun, sedangkan UHH di tingkat Provinsi DIY adalah 74,9 tahun. Adapun jumlah penduduk lansia ada 71.021 jiwa, dari total penduduk 1.125.804 jiwa.

“Jumlah penduduk lansia yang banyak ini perlu perhatian serius di bidang kesehatan dan pemberdayaan lansia agar tidak menjadi beban dengan program promotif preventif,” tambahnya. (Humas Sleman)