Senin, 7 April 2025 18:56:5

Pembelajaran Tatap Muka Diberlakukan Pada Tahun Ajaran Baru di Toba

:


Oleh MC KAB TOBA, Kamis, 15 April 2021 | 16:22 WIB - Redaktur: Tobari - 620


Balige, InfoPublik - Setelah satu setengah tahun proses belajar mengajar (PBM) selama masa pandemi Covid-19 berlangsung secara Daring (dalam jaringan) dan Luring (luar jaringan), dipastikan pada tahun ajaran baru 2021-2022 nanti, PBM akan berlangsung secara tatap muka.

Demikian disampaikan Kadis Pendidikan Kabupaten Toba, Parlinggoman Panjaitan ketika dikonfirmasi, Kamis (15/04/2021).

"Secara nasional, Menteri Pendidikan sudah menginstruksikan agar proses PBM pada tahun ajaran baru di bulan Juli nanti berlangsung secara tatap muka, tentu dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat," ujar Parlinggoman.

Saat ini, pihaknya tengah sosialisasi ke sekolah-sekolah terkait persiapkan pembelajaran tatap muka (PTM). Termasuk simulasi di sekolah-sekolah.

Beberapa hal yang menjadi catatan penting yang wajib dilaksanakan nantinya antara lain, setiap siswa diwajibkan memakai masker, pemeriksaan suhu tubuh dengan Thermogun.

Serta, pemakaian hand sanitizer, penyemprotan ruang belajar dengan disinfektan dan jumlah siswa setengah dari jumlah kelas biasanya (terbatas).

Jika ada sekolah yang belum siap melaksanakan PTM sesuai seluruh ketentuan yang telah ditetapkan, Parlinggoman mengatakan akan tetap memberlakukan daring dan luring.

Senada, Kepala Sekolah SD Negeri 173524 Balige, Lintong Siahaan kepada MC Toba mengaku, dalam pemenuhan protokol kesehatan, Dana BOS dapat dialokasikan untuk membeli kebutuhan prokes seperti pembelian masker, hand sanitizer, ember cuci tangan, sabun, disinfektan juga thermogun.

Sesuai dengan kebutuhan sekolah, kita diberi wewenang mengalokasikan Dana BOS untuk membeli perlengkapan prokes Covid-19.

"Thermogun minimal 1 per sekolah, kebetulan sekolah kita termasuk sekolah besar dengan jumlah siswa 400 orang lebih sehingga Thermogun harus kita beli 2 pieces," imbuhnya.

Tak hanya itu, jam belajar juga disesuaikan dengan protokol Covid-19, dimana KBM akan dimulai pukul 08.00 hingga pukul 11.30 tanpa jam istirahat.

Pihaknyapun kini tengah menggodok materi edukasi protokol kesehatan yang wajib dipatuhi siswa di sekolah. Materi tersebut akan diberikan pada jam pelajaran pertama pertemuan tatap muka.

"Siswa juga dilarang untuk jajan di kantin dan diarahkan untuk langsung pulang ke rumah masing-masing. Kepada orangtua siswa kita imbau untuk mempersiapkan bekal makanan dan minuman bagi anak-anaknya," sebutnya.

Pembelajaran tatap muka ini akan terus dievaluasi setiap harinya, bila mana kurang tepat maka akan dicarikan solusinya untuk memaksimalkan KBM.

Tak jauh beda dengan SD dan SMP di Kabupaten Toba, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Balige, Aldon Samosir turut membenarkan wewenang penggunaan Dana BOS untuk pembelajaran tatap muka.

Di setiap kelas kita lengkapi dengan Handwash (cuci tangan), Hand sanitizer, Sabun, Disinfektan, dan Masker.

Kita juga gunakan untuk revitalisasi sumur bor guna memenuhi kebutuhan air seluruh handwash dan toilet sekolah, checklist kesiapan PTM terbatas terus dilengkapi sampai saat ini.

"Begitu ada kebijakan dari pimpinan, untuk pelaksanaan PTM terbatas, sekolah sudah siap," terang Aldon.

Pelaksanaan tehnis PTM terbatas  di SMAN 2 Balige dilakukan dengan beberapa langkah seperti, meminta persetujaun orang tua  dalam PTM terbatas, mendata riwayat kesehatan siswa.

Serta, siswa yang memiliki penyakit risiko tinggi, tidak diizinkan untuk mengikuti tatap muka, serta melaksanakan pembelajaran dengan cara bergantian.

Siswa yang mengikuti PTM Terbatas di sekolah setiap harinya hanya 50% dari setiap rombongan belajar sementara yang lain  mengikuti pembelajaran secara online dari rumah secara live dengan menggunakan aplikasi zoom meet, google meet.

"Pergantian shift siswa yang mengikuti PTM dilakukan setiap 3 hari. Shift 1 mulai hari Senin sampau Rabu dan shift 2 mulai Kamis hingga Sabtu," paparnya.

Untuk memastikan keamanan PTM, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas Soposurung sebagai Faskes terdekat ke SMA N 2 Balige.

"Koordinasi tersebut bahkan telah dituangkan dalam bentuk MoU antara Kepala Sekolah SMAN 2 Balige dan Kepala Puskesmas Soposurung," katanya. (MC Toba/ana/rik/toeb)