Papua Barat Bahas ANDAL Pembangunan Bandar Udara Limalas Raja Ampat

:


Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 14 April 2021 | 22:34 WIB - Redaktur: Tobari - 538


Raja Ampat, InfoPublik -  Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar sidang pembahasan Analisa dan Dampak Lingkungan (ANDAL) terkait Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL).

Dan Rencana Pengawasan Lingkungan (RPL) pembangunan Bandar Udara Limalas, Distrik Misool Timur, Kabupaten Raja Ampat, di Kantor Bupati Raja Ampat, Rabu (14/4/2021).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup  Provinsi Papua Barat, Abdullatief Suaeri, M.Sc menjelaskan pembahasan ANDAL RKL-RPL tersebut merupakan puncak dari rangkaian kajian Tim Teknis Analisa dan Dampak Lingkungan (ANDAL) Papua Barat terhadap rencana pembangunan Bandar Udara  Limalas, Distrik Misool Timur, Raja Ampat.

Menurutnya, pembahasan itu menjadi penting  mengingat Raja Ampat merupakan salah satu dari sepuluh kawasan prioritas pengembangan pariwisata nasional.

Oleh karena diperlu sarana memadai untuk mendorong dan mempercepat pengembangan dan pembangunan sektor pariwisata Raja Ampat.

“Sebagai kawasan prioritas pembangunan nasional maka sarana pendukung seperti bandara harus memadai untuk kepentingan orang datang dan keluar Raja Ampat,” jelas Abdullatief Suaeri yang juga merupakan Ketua Komisi ANDAL Provinsi Papua Barat.

Ditambahkannya, dokumen kajian ANDAL merupakan salah satu syarat untuk dikeluarkannya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).Karena itu dirinya berharap agar hal ini dipercepat untuk mendapatkan daya dukung bagi kegiatan wisata di Raja Ampat.

Hal senada disampaikan Bupati Raja Ampat yang diwakili, Asisten II Setda Raja Ampat, Noak Komboy, SH.  Dikatakannya, pembangunan Bandar Udara Limalas, Distrik Misool Timur menjadi penting dalam mendukung pengembangan pariwisata di Pulau Misool dan sekitarnya.

Dirinya mengakui  keberadaan bandara tersebut untuk memangkas  biaya wisatawan yang datang ke Raja Ampat.  Kedepannya, kata Noak Komboy, wisatawan bisa langsung ke Pulau Misool baik dari Sorong, Ambon maupun Manado.

“Hadirnya bandara ini menjadi pintu masuk bagi kegiatan wisata di Pulau Misool dan sekitarnya. Karena itu perlu dibahas dan dipercepat dokumen ANDAL untuk mendukung dan mempercepat pembangunan Bandar Udara Limalas,”  kata Noak.

Selain dihadiri Asisten II Setda Raja Ampat dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Papua Barat, sidang pembahasan dokumen ANDAL pembangunan Bandara Limalas tersebut juga dihadiri Asisten III Setda Raja Ampat Yulianus Mambraku.

Serta, Tim Ahli dari Universitas Sam Ratulangi Manado dan Unirvesitas Negeri Papua, Kepala Organisasi Pemerintah Daerah, sejumlah pejabat dan ASN di Lingkungan Pemda Raja Ampat.

Kepala Distrik Misool Timur, Kepala Kampung Limalas Barat, Kepala Kampung Limalas Timur, Kepala Kampung Audam dan sejumlah tokoh masyarakat. (Petrus Rabu/MC.Kab.Raja Ampat/toeb)