:
Oleh MC KAB PEMALANG, Jumat, 26 Maret 2021 | 15:12 WIB - Redaktur: Juli - 242
Pemalang, InfoPublik - Guna menurunkan angka kematian akibat kanker serviks, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pemalang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan menggelar Sosialisasi IVA TEST dan Sadanis sekaligus Rapat Kerja DWP, di pendopo Dinas Pariwisata Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (26/3/2021).
Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Pemalang Santi Rosalina Mansur Hidayat saat membuka kegiatan tersebut, mengapresiasi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang atas fasilitasi dan ikut serta berbagi ilmu terkait IVA Test dan SADANIS kepada anggota DWP Kabupaten Pemalang.
Kegiatan ini menurut Santi, sebagai wujud kepedulian pemerintah guna menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh kanker, khususnya kanker leher rahim.
Diungkapkan, jumlah angka kematian karena kanker serviks masih tinggi. Di dunia setiap dua menit seorang perempuan meninggal karena kanker serviks, sedangkan di Indonesia terdapat lebih dari 15.000 kasus kanker serviks baru dan kurang lebih 8.000 kematian per tahun.
Santi menyampaikan, menurut para ahli kanker, kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling dapat dicegah dan paling dapat disembuhkan dari semua kasus kanker.
"Kanker serviks dapat dikenali pada tahap pra kanker yaitu dengan cara mencegah dengan imunisasi kanker serviks maupun dengan melakukan pemeriksaan screening, artinya melakukan pemeriksaan tanpa menunggu keluhan," ungkap dia.
Beberapa metode skrining yang telah dikenal, yaitu PAP SMEAR dan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA).
IVA Test ini memiliki beberapa kelebihan dibandingkan metode yang lain, di antaranya mudah, praktis dan sederhana, lalu peralatan, bahan dan teknik yang dibutuhkan sederhana dan murah.
Selain itu, sensitivitasnya cukup tinggi, dapat dilakukan tidak hanya oleh Dokter Spesialis Ginekologi saja, tetapi bahkan oleh bidan atau tenaga medis yang telah mendapat pelatihan, metode skrining IVA.
Kemudian, ini sesuai untuk pusat pelayanan kesehatan sederhana, hasil pemeriksaan lebih cepat dan singkat karena langsung bisa dilihat pada perubahan warna serviksnya, berbeda dengan Pap smear yang membutuhkan waktu 7-10 hari untuk melihat hasilnya.
Santi mengimbau kepada seluruh yang hadir pada acara tersebut agar menyampaikan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Pemalang untuk mengikuti Program IVA Test yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pemalang.
"Apabila pelaksanaan IVA Test di Kabupaten Pemalang sukses, maka berarti sukses pula kita berhasil mencegah kematian wanita yang disebabkan oleh Kanker Serviks atau Kanker Leher Rahim," kata dia.
Setiap anggota DWP diwajibkan mendukung suami guna kesuksesan tugasnya sebagai ASN, sebagai penasihat moral terdekat para suaminya untuk menghindarkan mereka dari penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan tugas, serta tetap mengoordinasikan dan mengintensifkan pelaksanaan program kerja dan kegiatan sesuai dengan kebijakan organisasi yang telah ditetapkan.
"DWP diharapkan mampu menjadi mitra suami yang tidak terpisahkan dalam program kerja pemerintah guna pencapaian tujuan pembangunan. Menjadi wanita yang tangguh dalam melaksanakan tugas sebagai istri dan ibu serta mendukung suami terkait pengabdian sebagai ASN dan tugas kedinasan," ujar dia.
Acara pembukaan Sosialisasi IVA TEST dan SADANIS serta Rapat Kerja Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pemalang diikuti oleh Pengurus dan anggota DWP Kabupaten Pemalang.