:
Oleh MC KAB PEMALANG, Kamis, 4 Maret 2021 | 06:25 WIB - Redaktur: Juli - 418
Pemalang, InfoPublik - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah telah menyiapkan 25 SD dan 17 SMP sebagai sekolah piloting pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Tatap muka.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dindikbud Kabupaten Pemalang, Ani Khasanah, saat ditemui di ruang Kepala SMP Negeri 2 Pemalang, Rabu (3/3/2021).
Ani menyebutkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sekolah saat KBM tatap muka dalam masa pandemi COVID-19, antara lain sarana prasarana, kesiapan sekolah, izin orang tua dan izin dari pemerintah.
"Sarana prasarana tersebut sesuai dengan protokol kesehatan, karena syarat untuk pelaksanaan tatap muka itu harus ada izin orang tua, sehingga sekolah-sekolah ini sudah mempunyai surat izin dari orang tua yang mengizinkan kalau putra-putrinya untuk bisa melaksanakan tatap muka dan izin dari pemerintah," kata Ani.
Selain harus menyiapkan dari sisi metode maupun pedoman KBM tatap muka, lanjut Ani, dari sisi kurikulumnya juga harus disiapkan. karena itu, pihaknya sudah menyosialisasikan tentang pedoman tatap muka.
Lebih lanjut dijelaskan, dalam pelaksanaan tatap muka itu siswa berada di sekolah maksimal 4 jam, otomatis selama 4 jam itu, siswa hanya bertemu dengan 1 orang guru sehingga sekolah harus mampu mengatur jadwal.
Ani memaparkan bahwa, hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri tentang sekolah tatap muka 2021. Sehingga bagi sekolah - sekolah yang siswanya banyak harus bisa mengatur jadwal. "Jadi dibuat sistem shift. Jadi kapasitasnya maksimal adalah 50% dari jumlah siswa. Kalau di SMP itu satu rombongan belajarnya (rombel) ada 32 jadi dibagi 2," imbuh Ani.
Pihak sekolah kata dia, sudah harus menyosialisasikan kepada wali muridnya, karena selama siswa itu belajar tatap muka tidak boleh ada kantin, kemudian harus diantar dan dijemput oleh orang tua. "Supaya orang tua juga tahu dan memahami, karena tidak ada kantin yang buka maka siswa harus diberi bekal dari rumah dan sebagainya," kata Ani.
Dia berharap, pihak sekolah, orang tua serta pemerintah bersinergi dan dapat menjalin kerja sama yang baik. "Harapan kami dari dinas supaya ada kerja sama, sinergitas antara orang tua, sekolah serta pemerintah sehingga kegiatan tatap muka anak sekolah segera dilaksanakan bulan Maret ini," kata dia.
Senada dengan Ani, Kepala SMP Negeri 2 Pemalang Tridoyo Basuki, saat ditemui di tempat yang sama juga berharap, dengan memenuhi protokol kesehatan, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka akan terjaga.