:
Oleh MC KOTA PARIAMAN, Rabu, 17 Februari 2021 | 09:18 WIB - Redaktur: Kusnadi - 275
Pariaman, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat akan menerapkan pembayaran non tunai untuk sejumlah pasar di daerah itu guna mempermudah transaksi pembayaran serta mendukung penerapan kota pintar atau 'smart city'.
"Sebelumnya kami sudah menerapkan e-retribusi atau pembayaran retribusi non tunai kerja sama dengan Bank Nagari," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Selasa 16/02/21
Ia mengatakan sebagai tindak lanjut dari program pembayaran digital tersebut pihaknya sedang mempersiapkan penerapan transaksi non tunai di Pasar Rakyat Pariaman, Pasar Kurai Taji, dan Los Lambuang atau pasar kuliner.
Ia menyampaikan penerapan transaksi non tunai yang dimaksud yaitu QRIS karena alat pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia tersebut tidak terbatas dengan satu bank saja atau dapat digunakan oleh banyak bank dan aplikasi pembayaran digital.
"Ini akan memudahkan pelaku usaha dan pedagang serta konsumen untuk pembayaran," katanya.
Ia menyebutkan untuk penerapan transaksi non tunai di Pasar Rakyat Pariaman mulai dilakukan setelah diresmikan pada 31 Maret 2021.
Sedangkan penerapan transaksi non tunai di Pasar Kurai Taji direncanakan sebelum Pasar Rakyat Pariaman diresmikan.
"Sebelum itu, Los Lambuang dulu yang kami persiapkan untuk pembayaran non tunai dengan menggunakan QRIS," ujarnya.
Ia menjelaskan alasan Los Lambuang dipilih sebagai pasar pertama penerapan transaksi non tunai karena pengunjungnya berasal dari berbagai daerah sehingga mempermudah mereka dalam melakukan pembayaran.
Ia menyampaikan pembayaran non tunai dengan QRIS di Pariaman sudah diterapkan di sejumlah pedagang di objek wisata Talao Pauh dan diharapkan penggunaan layanan tersebut terus berkembang sehingga dapat mendukung daerah itu sebagai kota pintar.
Sementara itu, Pemimpin Divisi Pemasaran Bank Nagari Hardi Putra mengatakan penggunaan transaksi non tunai tidak saja mempermudah pembayaran namun juga mengurangi potensi penyebaran COVID-19 karena antara konsumen dan pedagang tidak bersentuhan.
Untuk meningkatkan penggunaan QRIS di daerah itu, lanjutnya pihaknya siap memberikan diskon terhadap konsumen di setiap pembelian produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah di daerah itu.