:
Oleh MC KAB BANYUASIN, Rabu, 10 Februari 2021 | 14:41 WIB - Redaktur: Tobari - 299
Pangkalan Balai, InfoPublik - Bupati Banyuasin H Askolani SH MH didampingi Wabup H Slamet SH bersama sekitar 100 awak media yang tergabung dalam PWI, SMSI, dan IWO, merayakan Hari Pers Nasional (HPN) di pendopoan rumah Dinas Bupati Banyuasin, Selasa (9/2/2021).
Kegiatan penuh akrab tersebut diawali dengan mengikuti HPN secara virtual dari Istana Negara, Jakarta, yang dihadiri Presiden Jokowi, Ketua Dewan Pers M Nuh dan Ketua PWI Pusat Atta Depari. Dan ditutup dengan makan siang bersama di rumah dinas Bupati Banyuasin.
Turut hadir dalam acara HPN yang baru pertama kali diadakan di Bumi Sedulang Setudung tersebut, Sekda HM Senen Har, FKPD, Kepala Dinas Kominfo Nofareddy, sejumlah Kepala OPD dan Stafsus Bupati Banyuasin Bidang Media Syaifuddin Zuhri.
Dalam momen penuh sejarah tersebut, Bupati H Askolani memberikan apresiasi kepada awak media dengan memberikan beras brand Banyuasin, yakni Beras Sedulang Setudung sebanyak 1 ton sebagai ajang promosi dan juga uang transportasi.
Sedangkan Ketua PWI Banyuasin Diding Karnadi SH memberikan piagam penghargaan kepada orang nomor satu di Banyuasin tersebut atas perhatian dan bantuannya terhadap PWI dan wartawan di Banyuasin.
"Terima kasih yang sangat besar kami sampaikan kepada Bupati Banyuasin H Askolani, karena HPN tahun 2021 ini kami bisa rayakan di rumah dinas Bupati Banyuasin dan ini HPN pertama kali dirayakan disini," kata Ketua PWI Banyuasin Diding Karnadi SH dalam sambutannya.
Dikatakan Diding, bisa dilaksanakannya perayaan HPN di rumah dinas ini tentu sebagai bukti besarnya perhatian Bupati Banyuasin bersama jajarannya terhadap insan pers di Bumi Sedulang Setudung tersebut.
"Yang lebih menyenangkan lagi, kami hari ini diberi beras kebanggaan Banyuasin, beras sedulang setudung. Ini luar biasa sekali," kata wartawan buana Indonesia tersebut.
Dalam kesempatan ini, Diding menegaskan komitmen PWI Banyuasin untuk mendukung dan mensuport Bupati dan Wakil Bupati dalam mewujudkan cita-cita besar Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera. Tentu dengan pemberitaan yang profesional, positif dan mengedukasi masyarakat.
"Dengan HPN ini, saya juga minta seluruh awak media untuk selalu meningkatkan profesionalitas dan mendukung penuh semangat perubahan yang tengah dijalankan Bupati dan Wakil Bupati dengan visi misi Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera," tegasnya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin H Askolani menyampaikan selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh awak media di seluruh nusantara dan khususnya di Provinsi Sumsel dan Kabupaten Banyuasin.
Orang nomor satu di Banyuasin ini menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan awak media dalam mewujudkan Banyuasin Bangkit Adil Sejahtera.
"Saya bersama Pak Wabup dan jajaran Pemkab Banyuasin ingin membawa perubahan bagi Kabupaten Banyuasin yang kita cinta ini dengan program-program pembangunan yang terus dilaksanakan. Maka sinergi dengan awak media hal penting, agar perubahan tersebut bisa diketahui oleh masyarakat luas," tegasnya.
Salah satu komitmen sinergi tersebut terang Bupati Askolani, melalui Dinas Kominfo pihaknya terus memberikan porsi anggaran kerja sama publikasi dengan awak media baik cetak, elektonik maupun online.
"Dari data Kominfo, tercatat hampir 120 Media, memang jumlah anggaran kita tidak sebanding, tetapi sedapat mungkin semuanya dapat bekerjasama dan kedepan tentu porsi anggarannya akan terus kami tingkatkan," katanya.
Di depan para insan pers Kabupaten Banyuasin ini, Bupati Askolani menyebut sudah banyak kemajuan pembangunan yang telah dilakukan dimasa kepemimpinannya yang baru berjalan dua tahun lebih.
Dan kemajuan pembangunan tersebut sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Banyuasin baik bidang infrastruktur, bidang pelayanan publik, bidang kesehatan, pendidikan, bidang pertanian dan bidang lainnya.
Tujuh jalan poros sudah selesai dibangun, itu manfaatnya sudah sangat dirasakan oleh masyarakat. Titik jalan yang rusak tentu masih ada dan akan terus kami lanjutkan pembangunannya hingga tuntas.
Bidang pelayanan publik seperti administrasi kependudukan sudah luar biasa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, saat ini sudah 99,9% penduduk Banyuasin sudah ber KTP elektronik.
"Karena mereka cukup di kecamatan buat e KTP bahkan melalui Jam Kunci kita jemput ke desa-desa, jadi sangat muda sekali, " katanya.
Bidang pertanian, dengan program petani Bangkit, Banyuasin sebagai daerah penghasil beras terbesar ke 4 nasional, penghasil telur nomor 2 nasional dan penghasil ikan terbesar di Provinsi Sumatra Selatan.
Dan tentu bisa dilihat sendiri kemajuan-kemajuan yang sudah dicapai yang cukup banyak juga diakui secara nasional dengan penghargaan yang diterima.
Begitu juga program bedah rumah terus dilakukan, dari data awal tercatat 43.000 rumah tidak layak huni saat ini tersisa 39.000 rumah lagi. Insyallah 8000 rumah tahun 2021 akan kembali dibangun.
Begitu juga rumah tahfidz saat ini sudah ada 41 rumah tahfidz, hanya 1 rumah tahfid yang dibiayai APBD Banyuasin selebihnya hasil swadaya masyarakat.
"Saya bersama Pak Wabup tidak anti kritik, silahkan awak media melakukan pemantauan dan memberikan secara profesional. Selagi pemberitaan itu tujuannya untuk semangat perubahan tentu kami sangat senang, karena itu jadi informasi bagi kami untuk melakukan perubahan. Tetapi jangan juga berita hoaks seolah-seolah berita fakta, ini tidak sehat juga," tegasnya.
Perlu di ketahui lanjut Bupati Askolani pembangunan Kabupaten Banyuasin melalui beberapa skema penganggaran baik APBD Kabupaten Banyuasin yang besarannya Rp2,4 Triliun, APBD Provinsi pada tahun 2020 sekitar Rp143 miliar, bantuan pusat sekitar Rp600-800 miliar untuk semua sektor dan
CSR sebesar Rp90 miliar. CSR ini bukan dalam bentuk uang namun bangunan seperti jalan, jembatan dan pemberdayaan yang dilakukan sendiri oleh perusahaan Pemkab Banyuasin hanya mengusulkan dan mengarahkan saja.
Dengan berbagai persoalan yang ada di Banyuasin pendanaan tersebut tidak cukup, maka kita juga melakukan pemimjaman daerah. Pinjaman melalui Bank Sumsel Babel Rp 288 M, isunya macam-macam.
"Kami tidak akan gentar karena kami minjam seluas-luasnya untuk pembangunan dan untuk masyarakat Banyuasin, "terangnya.
Lalu rencana kita juga akan pinjam dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). PEN ini Program pusat yang ditawarkan ke Kabupaten/Kota se Indonesia sesuai Perpres Nomor 82/2020 dan PMK Nomo 179 tahun 2020. Dan hampir semua daerah mengajukan peminjaman.
Karena Banyuasin sangat mengharapkan bantuan pusat, kita ajuhkan pinjaman bidang infrastruktur jalan dan jembatan. kita jauhkan pinjaman PEN Rp500 miliar, yang namanya pinjaman tidak mungkin dikabulkan semua.
Pembayaran pemotongan DAU, bagi hasil pemerintah pusat rasanya sangat rugi kalau tidak mengajuhkan PEN tersebut.
Melalui HPN ini, saya mohon dukungan dari pers agar memberikan informasi yang benar dan tidak menyesatkan. Silahkan konfirmasi dengan saya 24 jam.
"Silakan sampaikan berita yang akurat tentu saya senang biar tau apa yang terjadi, tapi jangan berita fitnah, mengadah-ada," katanya. (MC ka. Banyuasin/toeb)