:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Sabtu, 30 Januari 2021 | 20:14 WIB - Redaktur: Kusnadi - 669
Bulungan, InfoPublik - Plt Bupati Bulungan, Ingkong Ala, M.Si meresmikan bangunan Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Jelarai Selor di Jl. Jelarai Selor, Tanjung Selor pada Sabtu (30/1). Ingkong berharap, keberadaan bangunan gereja yang baru tersebut selain dapat meningkatkan keimanan umat, juga dapat merangkul umat untuk terus memelihara kerukunan antar sesama serta hidup berdampingan dengan pemeluk agama lainnya.
“Kasih sayang antar umat beragama selain membentuk keimanan kita kepada Tuhan juga membentuk kepribadian kita sebagai manusia yang hidup saling berdampingan antara satu dengan lainnya,” ucap Ingkong dalam acara peresmian dan pemberkatan Gedung GKII Jemaat Jelarai Selor.
Dilanjutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan juga sangat mengapresiasi gembala dan pimpinan seluruh gereja yang ikut mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Pandemi Covid-19 ini belum berakhir bahkan masih terjadi cukup banyak penambahan kasus setiap harinya di wilayah Kabupaten Bulungan,” ungkapnya dalam acara yang turut dihadiri Ketua DPRD Bulungan, perwakilan DPRD Kaltara serta perangkat daerah Pemkab Bulungan.
Ditambahkan, kedisiplinan semua orang dalam menerapkan protokol kesehatan sangat dibutuhkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Saya juga berpesan kepada generasi muda agar tidak terpengaruh dengan lingkungan pergaulan negatif seperti pergaulan bebas, miras hingga narkoba,” tegasnya.
Diingatkan, mata rantai penyebaran dan penyalahgunaan narkoba juga harus diputus karena dapat merusak bangsa dan negara, termasuk generasi muda yang merupakan harapan dan calon pemimpin di masa depan.
Pembangunan gedung GKII Jemaat Jelarai Selor dimulai sejak 2017 dengan anggaran dari swadaya umat, donatur, serta bantuan dari Pemkab Bulungan dan Pemprov Kaltara. Bangunan gereja berukuran 20 x 40 meter di lahan seluas 80 x 120 meter. Sementara anggaran terpakai sebesar Rp2,5 miliar dari rencana anggaran sebesar Rp3,5 miliar.