:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu, 27 Januari 2021 | 14:09 WIB - Redaktur: Kusnadi - 444
Tuapejat, InfoPublik - Pemerintah daerah Kepulauan Mentawai menggelar konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2022 bersama Forkopimda, Pimpinan OPD, stakeholder terkait dan tokoh masyarakat di aula Bappeda, Senin (25/1/2021).
Naslindo Sirait, Kepala Bappeda Mentawai menyebutkan agar rancangan pembangunan harus meningkatkan kualitas kemanusiaan atau indeks pembangunan manusia.
Secara regional, kata Naslindo, indeks pembangunan manusia (IPM) Mentawai dan angka harapan hidup masih rendah.
"Laju angka harapan hidup lambat. Tingkat kematian banyak pada usia ibu hamil dan melahirkan, juga pada balita, serta akibat adanya penyakit degeneratif karena pola konsumsi makan dan gaya hidup yang tidak sehat," ujar Naslindo, Senin (25/1/2021).
Selanjutnya, Naslindo mengatakan bahwa penurunan tingkat kemiskinan hanya sekira 7,53%, namun jumlahnya meningkat.
Menurutnya, pemberian bantuan sosial dan ekonomi kepada masyarakat, harus lebih tepat sasaran menjangkau masyarakat miskin melalui program berbasis data kemiskinan.
Lebih lanjut, katanya, pertumbuhan ekonomi masih rendah.
"Pertumbuhan ekonomi sebaiknya seimbang, tinggi, namun berkualitas, dan terjadi transformasi ekonomi. Tidak didominasi beberapa kelompok atau orang saja, namun merata," tuturnya.
Kemudian, dominasi ekonomi masih sekira 48% yang merupakan kontribusi dari sektor Pertanian.
Ekonomi tumbuh karena konsumsi hampir 58% yang mempengaruhi pertumbuhan.
Naslindo mengimbuhkan, perlu meningkatkan investasi seperti pada pembangunan infrastruktur yang menggerakkan perputaran uang di tengah masyarakat.
Kemudian, bagi petani agar menjual padi dalam bentuk beras bukan gabah basah atau kering dengan memperbaiki pola pengolahannya dan didukung peralatan memadai.
Selanjutnya, sanitasi dan air bersih menurun. Bantuan yang diberikan kurang perawatan dan bahkan tidak berfungsi.
Adapun tema pembangunan 2022, kata Naslindo, pembangunan ekonomi dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terintegrasi.
"Tingkatkan ketahanan masyarakat terhadap Covid-19. Rencananya Februari 2021 masyarakat yang memenuhi kriteria akan divaksin dan sekira 70% harus vaksinasi. Jangan hanya percaya pada vaksin, tetapi tetap mengikuti protokol kesehatan," ujar Naslindo.
Kemudian, perlu meningkatkan kualitas pendidikan formal dan non formal sehingga masyarakat juga bisa berwirausaha.
Lalu, meningkatkan nilai tambah ekonomi dengan ketahanan pangan dan program ekstensifikasi pertanian.
Pada akhir paparannya, Naslindo memohon diri pindah tugas ke wilayah Sumatra Utara.
"Terima kasih pada semuanya, masyarakat, Forkopimda, Kepala OPD, dan stakeholder yang telah mendukung selama ini. Mohon maaf atas segala kekurangan, semoga ke depan Mentawai semakin maju, tetap sehat, dan semangat," ujar Naslindo.(KS)