:
Oleh MC KAB JEPARA, Jumat, 18 Desember 2020 | 13:23 WIB - Redaktur: Kusnadi - 345
Jepara, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengalokasikan Rp2 miliar, untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tahun 2021. Nantinya, anggaran ini dipakai untuk dana kebencanaan di seluruh wilayah Bumi Kartini.
"Pada 2021 dianggarkan sekitar Rp2 miliar," kata Kapala Pelaksana BPBD Jepara Kusmiyanto, Kamis (17/12/2020), di kantornya.
Dikatakan, anggaran yang bersumber dari APBD 2021 ini akan digunakan untuk antisipasi maupun penanganan dampak bencana sepanjang tahun depan. Baik itu banjir, angin puting beliung, tanah longsor, kekeringan, dan lain sebagainya.
Selain bersumber dari APBD, lanjut Kusmiyanto, BPBD juga mendapat dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responbility (CSR) setiap tahunnya.
Namun ia mengaku, pada tahun ini cukup sulit menghimpun CSR lantaran sektor industri sedang lesu karena terdampak pandemi Covid-19. Sementara pada 2021 mendatang, pemasukan dana CSR ini juga belum dapat diprediksi.
"Untuk CSR agak sulit karena dampak Covid-19," ungkapnya.
Sementara, Indeks Risiko Bencana (IRBI) di Kabupaten Jepara menempati urutan ke-10 dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng). Selain menempati urutan ke-10 secara provinsi, Jepara juga menempati urutan ke-157 secara nasional dengan nilai skor 163,20 poin.
Tingginya indeks risiko bencana di Bumi Kartini salah satunya dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi wilayah. Apalagi, Jepara terdiri dari pegunungan, perbukitan, dan lautan.
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengimbau kepada warga masyarakat untuk tetap waspada bencana. Apalagi, saat ini sudah memasuki musim penghujan. Andi, juga mengingatkan siklus bencana 5 tahunan, seperti prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), munculnya siklus La Nina.
“Perhatikan kondisi pohon-pohon di jalan. Lakukan pemangkasan yang sekiranya mengganggu,” kata dia. (DiskominfoJepara/Dian/Rizal)