:
Oleh MC Kabupaten Kepulauan Mentawai, Selasa, 8 Desember 2020 | 10:29 WIB - Redaktur: Kusnadi - 252
Pagai Utara, InfoPublik - Camat Pagai Utara Gabriel Sakeru berharap progress pembangunan jalan sebagaimana mestinya hingga akhir tahun 2020 bisa rampung dan mendapat dukungan dari masyarakat.
Dengan akses jalan yang lebih baik dapat mempermudah mobilisasi dan meningkatkan perekonomian warga.
Ia menyebutkan adanya kendala pada proses penimbunan jalan multiyear, yaitu harga material batu putih dari Pemilik lahan untuk timbunan jalan, lebih besar dari harga sebelumnya Rp8.000 per meter kubik.
"Harga material yang diberi pemilik lahan terlalu mahal. Warga meminta lebih dari harga biasanya dan Perusahaan tidak sanggup. Nanti kita coba mediasi," tutur Gabriel di ruang kerjanya beberapa waktu lalu. Meski demikian, Gabriel optimis persoalan tersebut dapat dijembatani.
Namun, jika tidak ada kesepakatan maka kemungkinan akan dialihkan ke lahan warga lainnya yang bersedia dengan harga yang sama agar proses penimbunan tidak terhambat dan bisa selesai.
Diketahui jalan yang hendak ditimbun tersebut dari area Matobe. Selain itu, proses penimbunan jalan juga sedang berjalan dari jalan Manganjo ke Guluk-guluk.
"Harapan kita jelang akhir tahun, penimbunan jalan tersebut sudah tembus. Apalagi wilayah kita area perbukitan, jika hujan tentu jalan licin dan medan ditempuh semakin berat," pungkasnya.(KS)