:
Oleh MC KAB JEPARA, Selasa, 1 Desember 2020 | 10:14 WIB - Redaktur: Tobari - 730
Jepara, InfoPublik - Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati setiap tanggal 25 November dilaksanakan secara sederhana. Biasanya ada upacara dan berbagai lomba serta kegiatan, kali ini agak berbeda dari biasanya.
Hal ini karena adanya pandemi Covid-19 yang berdampak terhadap semua kegiatan. PGRI Kabupaten Jepara mengadakan Tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-75 PGRI dan Hari Guru Nasional di Gedung PGRI Jepara, pada Senin (30/11/2020).
Acara yang mengutamakan Protokol Kesehatan (Prokes) tersebut dihadiri oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi, Kepala Disdikpora Agus Tri Harjono, dan Ketua PGRI Jepara Subandi. Sebanyak 75 Guru yang tersebar di seluruh sekolah turut hadir sebagai peserta.
Dalam laporannya, Ketua PGRI Jepara Subandi mengatakan, PGRI harus mempunyai komitmen untuk terus maju dan kompak untuk memajukan dunia pendidikan.
Guru juga harus mengubah cara dan pola proses kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19. Ini bertujuan agar siswa yang mengikuti pelajaran, baik secara daring maupun luring bisa menyenangkan siswa.
Lebih lanjut, Subandi yang belum genap satu bulan menjabat sebagai Ketua PGRI bertekad untuk mensejahterakan guru honorer. Menurutnya, banyak guru di Jepara yang kesejahteraannya masih di bawah kata layak.
Apalagi guru juga berperan dalam mencerdaskan bangsa. "Masih banyak guru honorer yang gajinya minim. Kami akan memperjuangkan nasib mereka, agar dunia pendidikan di Jepara semakin baik,” ungkap dia.
Bupati Jepara Dian Kristiandi dalam sambutannya mengatakan, PGRI mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan dan memajukan dunia pendidikan. Tidak hanya itu, tantangan guru ke depan juga semakin berat.
Derasnya arus teknologi dan informasi harus dimanfaatkan oleh guru dalam mengajar. “Saya harap, PGRI dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam membangun pendidikan di Kabupaten Jepara,” ungkap dia.
Andi sapaan Dian Kristiandi menambahkan, pada masa pandemi ini, guru harus terus meningkatkan kempetensinya dengan mengembangkan kapasitas dan potensi diri.
Guru sekarang harus lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan materi pelajaran. Selain orang tua, guru dapat mengambil peran mengembangkan potensinya untuk membuat nyaman siswanya dalam mengajar.
Ia menjelaskan, guru harus berani mencoba melakukan inovasi dan terobosan agar anak-anak kita tidak semakin tertinggal dalam menuntut ilmu.
“Saya harap, bapak/ibu guru sebagai sosok yang patut digugu (dipercaya) dan ditiru dapat menjadi teladan bagi para siswanya,” kata Andi.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan sertifikat penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi.
Diantaranya Atiqul Bachri Guru SDN 2 Bangsri, Budi Prihartini Guru SDN 4 Bucu Kembang, Susi Ermawati Guru SDN 1 Bringin, Syella Nurrahma Guru SDN 1 Pengkol.
Serta, Rahma Jehan Aleiva dari SMA N 1 Jepara, Ahmad Reihan dari SMA N 1 Jepara, dan Caroln Caseyprilia Mandagi dari SMP N 1 Bangsri. (DiskominfoJepara/Sulistiyono/Adit/Rizal/toeb)