Dinkes Bulungan Operasikan Mobil Promkes dan Instalasi Farmasi

:


Oleh MC KAB BULUNGAN, Rabu, 9 September 2020 | 13:22 WIB - Redaktur: Juli - 741


Bulungan, InfoPublik – Untuk meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara mengoperasikan dua mobil pelayanan yaitu untuk instalasi farmasi dan promosi kesehatan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun anggaran 2020.

Bupati Bulungan H. Sudjati secara resmi juga menyerahkan dua kendaraan tersebut kepada Dinkes di halaman Kantor Bupati Bulungan Jalan Jelarai Raya yang ditandai dengan penyerahan kunci kepada Kepala Dinkes Bulungan, Rabu (9/9/2020).

Bupati Bulungan H. Sudjati berharap agar unit-unit kendaraan tersebut difungsikan sebagaimana mestinya dan dijaga, serta dirawat dengan sebaik-baiknya sehingga masa pakainya serta manfaatnya bisa lebih lama lagi dirasakan masyarakat.

“Dua unit mobil operasional ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk itu saya berharap agar kendaraan-kendaraan tersebut dirawat dengan sebaik-baiknya,” tutup dia.

Kepala Dinkes Bulungan Imam Sujono menyebutkan, penyerahan operasional Dinkes Bulungan tersebut berupa satu unit mobil instalasi kefarmasian yang mana fungsinya mendistribusikan yang berkaitan dengan kefarmasian.

“Seperti vaksin, yang membutuhkan suhu yang terjaga, mobil ini telah difasilitasi dengan pendinginya di dalam box belakang, tak hanya vaksin, tapi juga untuk distribusi obat-obatan dan alat-alat lainnya,” ungkap dia.

Kemudian satu unit lagi yaitu mobil promosi kesehatan, di dalamnya terdapat beberapa fasilitas seperti genartor set, speaker, alat peraga dan beberapa lainnya yang berfungsi untuk promosi kesehatan.

“Untuk edukasi di masyarakat seperti PHBS dan termasuk permasalahan Covid-19 ini. Kendaraan ini nanti sifatnya mobile, di mana pun dibutuhkan petugas akan meluncur,” sambung dia.

Dua unit tersebut lanjut Imam, nilainya berbeda-beda, untuk mobil promkes nilainya hampir mencapai Rp700 juta sedangkan untuk mobil intalasi kefarmasian nilainya hampir mencapai Rp500 juta.

Untuk itu dengan adanya kendaraan operasional tersebut lanjut dia, diharapkan lebih mempermudah petugas untuk bergerak ke lapangan untuk memberikan pelayanan serta distribusi obat-obatan maupun vaksin juga bisa lebih optimal, sehingga diharapkan pelayanan kepada masyarakat bisa lebih prima lagi. (MC Bulungan/sny)