:
Oleh MC KAB GARUT, Senin, 31 Agustus 2020 | 13:17 WIB - Redaktur: Juli - 354
Garut, InfoPublik - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, didampingi Kepala Dinas PUPR, Luna Avriantini, Senin (31/8/2020) meninjau lokasi sungai dan tebing rawan longsor pada kawasan permukiman penduduk di wilayah Kampung Dayeuhandap, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Wabup Helmi menyebutkan, sungai dan tebing tersebut akan segera dilakukan penanggulangan dengan pembuatan tanggul sungai dan bronjong tebing.
"Ini kan aliran sungai Cipeujeuh ya, menurut laporan dari warga, ini beberapa kali terjadi banjir bahkan bisa sampai 1,5 meter di lapang ini dan mungkin dengan ketinggian tersebut, diperkirakan rumah pun terkena imbas banjir,” ujar Helmi, saat meninjau lokasi.
Di lokasi tersebut, imbuh dia, harus ada upaya secepatnya, paling tidak dibuat sempadan atau tanggul pada bantaran sungai, agar air tidak melimpah dan juga tidak memperkecil lebar sungai, karena kalau dibuat tanggul dan sungai mengecil, ini akan tetap terjadi banjir.
“Saya juga sudah ngobrol dengan ketua RW setempat, jangan sampai ada pengecilan sungai, yang keduanya ini kan ada ancaman longsor, ini pun harus dibuat penahan dengan bangunan bronjong, jadi dua ini ya, tanggul pada bantaran aliran sungai sama bronjong tebing,” beber Helmi.
Untuk pelaksanaannya, tambah Helmi, ia akan memusyawarahkan dengan bupati, apalagi menurut perhitungan Dinas PUPR, biaya pembangunan bisa mencapai Rp300 hingga Rp500 juta. “Mudah-mudahan pelaksanaannya bisa di tahun ini, apakah itu di dana BTT atau perubahan APBD, nanti dilihat mana aturannya yang masuk,” tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, tebing setinggi kurang lebih 10 meter di kawasan permukiman penduduk di wilayah Kampung Dayeuhandap, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, diyakini berpotensi longsor. Kondisi tebing tersebut tak memiliki tembok penahan sedikit pun, sehingga hal itu jelas menjadi satu kekhawatiran warga di lingkungan setempat, terlebih warga yang bertempat tinggal di bawah lokasi tebing tersebut.