:
Oleh MC KAB GRESIK, Selasa, 11 Februari 2020 | 16:51 WIB - Redaktur: Tobari - 306
Gresik, InfoPublik - Dalam rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gresik, Wakil Bupati Dr. Mohammad Qosim menyampaikan tindak lanjut hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) penanggulangan Bencana 2020.
Wabup yang pada pekan lalu hadir pada kegiatan di Sentul International Convention Center, yang dihadiri Presiden Jokowi, menyatakan, keinginan Presiden Jokowi agar kita selaku Pemerintah selalu hadir di saat masyarakat mengalami bencana.
“Jangan sampai ketika bencana melanda pada kelompok masyarakat, mereka tidak merasakan kehadiran kita selaku pemerintah. Kehadiran kita harus memberikan rasa aman dan harapan bagi masyarakat yang tertimpa bencana” kata Qosim saat memimpin rapat Forkopimda.
Rapat Forkopimda yang berlangsung di Ruang Graita Eka Praja, Selasa (11/2/2020), dihadiri oleh Perwakilan DPRD Muhammad, Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Kajari Heru Winoto perwakilan dari Kodim 0817, seluruh Kepala OPD Pemkab Gresik dan para Camat se Kabupaten Gresik.
Menurut Qosim, untuk menghadapi bencana seluruh komponen Pemerintahan untuk bekerja sesuai tugasnya masing-masing. Dia berharap agar pada setiap bencana, Kita harus meminimalisir dampak dan jangan sampai ada korban jiwa.
“Dalam menghadapi bencana, dalam perencanaan pembangunan kita harus melakukan penyusunan tata ruang berbasis pengurangan bencana. Melibatkan semua pihak untuk perencanaan penanggulangan baik itu Pemerintah, Praktisi, LSM maupun elemen masyarakat,” kata Qosim.
Mendukung permintaan Wabup Qosim, Kapolres Gresik menyatakan pihaknya sudah melaksanakan berbagai kegiatan sebagai antisipasi dan persiapan. Pihaknya sudah menggerakkan seluruh anggota Polres untuk turun langsung ke lokasi bencana.
Selama kami bertugas di Gresik, belum ada korban akibat bencana banjir maupun putting beliung. Di saat banjir, Kami sudah menyiapkan sejumlah sarana prasarana, logistik dan perahu karet di beberapa Polsek terdampak bencana banjir.
"Anggota Polsek juga turun mengatur lalin di daerah banjir dengan membuka dan menutup jalur yang bisa dilewati atau tidak,” katanya.
Sementara Perwakilan dari DPRD Gresik Muhammad meminta agar Pemerintah membuat perencanaan yang matang terkait bencana di Gresik. Menurutnya, di Gresik ada 3 bencana yaitu bencana banjir, Kekeringan dan Putting beliung.
Untuk bencana banjir misalnya perlu ada perencanaan yang menyeluruh. Juga untuk menghadapi kekeringan. Jangan sampai sampai masyarakat masih membutuhkan air, sementara dananya sudah habis.
"Kami juga minta agar suplai air untuk masyarakat ditambah misalnya dengan penambahan saluran PDAM dan Pemanfaatan air waduk melalui Hippam,” kata mantan Direktur PDAN Gresik ini. (sdm/edited by Diskominfo Kab. Gresik/toeb)