Wali Kota Bekasi Terima Kunjungan Kerja Walikota Bengkulu

:


Oleh MC KOTA BEKASI, Kamis, 23 Januari 2020 | 13:02 WIB - Redaktur: Kusnadi - 558


Kota Bekasi, InfoPublik - Wali Kota Bekasi, Dr. Rahmat Effendi menerima kedatangan Wali Kota Bengkulu, H. Helmi Hasan dalam rangka pendatanganan Kerjasama antar daerah terkait pendayagunaan potensi daerah guna meningkatkan kehidupan masyarakat yang religius di ruang rapat Wali Kota Bekasi, Kamis (23/1/2020).

Turut terlihat pada acara tersebut Staf Ahli Pemerintahan , Staf Ahli Pembangunan, Ka. DPMPT-SP, Ka. Dinsos, Ka. Disparbud, Ka. Diskominfo, Kabag. Kessos, Kabag Humas, Kabag Tata Usaha Setda Kota Bekasi.

Mengawali acara, Dr. Rahmat Effendi menyambut kedatangan rombongan dengan salam keharmonisan

"Alhamdulilah baru saja ditandatangani nota kesepahaman, mudah-mudahan interaksi 2 pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pemerintah bisa berlangsung dengan baik. Bapak H. Helmi menyampaikan beberapa kebijakan yang perlu kita tiru seperti mengasuh beberapa anak yatim melalui pemberian TPP oleh Kepala Daerah dan lainnya," ujar Wali Kota Bekasi. 

Selanjutnya, Rahmat Effendi juga menjelaskan secara singkat sejarah Kota Bekasi (luas, jumlah penduduk, indeks pembangunan manusia) dan untuk pendapatan Kota Bekasi mengandalkan jasa dan perdagangan, karena tidak ada sumber daya alam di Kota Bekasi.

"Kita (Kota Bekasi) dengan luas wilayah 210 Km² dan jumlah penduduk 2.9 juta jiwa tidak punya (sumber daya alam) hanya ada jasa dan perdagangan yang mengandalkan kepercayaan, beberapa pengurusan data kependudukan sudah mencapai kelurahan dan kecamatan ditambah lagi dengan adanya Mall Pelayanan Publik," ujarnya.

Selanjutnya, sambutan dari Walikota Bengkulu H. Helmi Hasan menjelaskan maksud dan tujuan datang ke Kota Bekasi

"Saat ini, Pemerintah bukan saling berkompetisi melainkan untuk saling berkolaborasi, ketika ada suatu kebaikan kita tidak sungkan atau malu untuk segera menduplikasinya karena namanya kebaikan sifatnya universal," ungkap H. Helmi Hasan.

Beliau terkesan dengan adanya kewajiban menggunakan pakaian adat di lingkungan kantor pemerintahan

"Saya melihat di Kota Bekasi setiap perbedaan diberikan ruang, inilah yang ingin ditampilkan seperti hari ini, salah satunya kita ingin mencontoh penggunaan pakaian adat di lingkungan Kantor karena beragamnya kebudayaan yang ada di Indonesia," katanya.

H. Helmi Hasan menyampaikan beberapa kebijakan yang telah dikerjasamakan oleh Pemerintah Bengkulu, seperti pengangkatan anak yatim oleh pejabat pemerintah, program peduli siswa, pelayanan tambahan rumah sakit untuk warga kurang mampu, dan penggunaan kendaraan dinas untuk warga yang melamar, semua program tersebut dijalankan tanpa menggunakan APBD.

"Karena Wali Kota dan Wakil Wali Kota mempunyai TPP, maka kita sisihkan uang untuk mengangkat anak yatim dan diikuti dengan pejabat pemerintah lainnya, dengan tujuan untuk menghadirkan Pemerintah di tengah-tengah kemasyarakatan," katanya.

Dijelaskan, setiap hari Jumat, ada gerakan anak SD dan SMP menabung untuk membantu temannya mereka yang kurang mampu. 

"Di rumah sakit Kota Bengkulu, terutama yang miskin diberikan pelayanan tambahan seperti creambath gratis, pedicure gratis, massage gratis sehingga mereka bisa bahagia merasakan apa yg dirasakan oleh orang lain dan ada makan gratis setiap hari Jumat bagi warga kurang mampu "

"Terakhir, karena pernikahan merupakan momen menjadi raja satu hari, kita mempersilahkan, Sabtu - Minggu untuk menggunakan kendaraan dinas untuk warga yang ingin melamar " tutupnya

Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif, foto bersama dan tukar menukar cinderamata antara Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Kota Bengkulu (dro).