:
Oleh MC KAB GRESIK, Senin, 20 Januari 2020 | 17:15 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 452
Gresik, InfoPublik - Sebanyak enam bahan komoditi pokok di Kabupaten Gresik mengalami kenaikan. Kenaikan paling tinggi adalah komoditi cabai yang mengalami lonjakan drastis. Salah satu pedagang di pasar baru, Afrizal Ikhsan merasakan betul dampak dari naiknya harga cabai. Pembeli cenderung sepi saat ini.
Cabai rawit dan cabai besar di lapaknya masih utuh. Bahkan masih ada satu kresek berisi cabai yang belum laku.
"Sekarang yang beli cuman setengah kilo, kadang seperempat. Tidak banyak," kata dia, Minggu (19/1/2020).
Pemuda berusia 29 tahun ini menyadari, di saat musim penghujan seperti ini memberikan dampak terhadap kenaikan harga cabai. Sekadar informasi, dibanding pekan sebelumnya, harga cabai di Gresik saat ini mengalami kenaikan mencapai 19 persen.
Pada pekan lalu harga cabai rawit Rp 54.429 per kilogram. Kini melejit hingga Rp 65.286 per kilogram. Kemudian harga cabai besar dari Rp 56.857 kilogram kini menjadi Rp 63.571 per kilogram.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Gresik, Agus Budiono mengatakan kenaikah harga cabai cukup signifikan. Setiap pekan, pada awal tahun 2020 harganya selalu naik. Dari sekitar Rp 30 ribuan kini naik dua kali lipat menjadi Rp 65 ribu. Menurutnya, permintaan cukup tinggi sedangkan ketersediaan terbatas.
"Salah satunya dipengaruhi cuaca buruk," kata dia.
Selain itu, harga gula pasir di sejumlah pasar kini naik menjadi Rp 13.000 per kilogramnya. Minyak goreng curah, kacang hijau dan tepung terigu juga mengalami kenaikan. Namun tidak signifikan.(Willy Abraham/Edited by Diskominfo Gresik)