:
Oleh MC KAB GRESIK, Kamis, 9 Januari 2020 | 16:50 WIB - Redaktur: Juli - 366
Gresik, InfoPublik - Solusi untuk mengatasi banjir Gresik adalah normalisasi Kali Lamong, dan untuk normalisasi menjadi tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
“Mari kita duduk bersama dan kita tidak saling menyalahkan. Kita saling berbagi tugas masing-masing, tugas apa yang kita laksanakan. Normalisasi yang bagaimana. Mari kita bicara yang lebih teknis, karena untuk merealisasikan program ini tidak cukup setahun," kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana alam hidrometeorologi, di Halaman Kantor Bupati Gresik pada Rabu (8/1/2020).
Bupati menjelaskan bahwa, wilayah Gresik yang dilalui Kali lamong sepanjang 50,7 kilometer. Untuk normalisasi Kali Lamong, harus membebaskan tanah sekitar 500 hektare lebih. "Perkiraan biaya pembebasan tanah tersebut sekitar Rp594 miliar," katanya.
Bupati juga membeberkan tentang diterimanya surat dari Menteri Dalam Negeri terkait bencana banjir. Ada 5 hal yang ditanyakan Menter Dalam Negeri yaitu pendirian posko kesiapsiagaan, menyiapkan menyiagakan instansi dan koordinasi dengan TNI Polri, Menyiapkan sarana prasarana, mengalokasikan belanja tak terduga untuk bencana dan menyebarluaskan informasi potensi bencana yang dirilis BMKG kepada masyarakat.
“Terkait surat Menteri Dalam Negeri tersebut. Kami tak hanya sekadar menjawab tapi sudah kami laksanakan sejak awal," kata Sambari.
Lebih jauh bupati menginventarisasi wilayah potensi bencana banjir Kali Lamong, yaitu wilayah kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Menganti dan Cerme, sedangkan di perbatasan kali Surabaya ada wilayah Wringinanom dan Driyorejo.
“Meski semalam masih ada genangan air, tapi pagi ini sesuai laporan masing-masing camat, untuk wilayah Balongpanggang air sudah surut. Genangan air masih ada di Morowudi dan Iker-Iker Geger. Wilayah Benjeng genangan ada di Desa Deliksumber sedangkan jalan raya sudah surut. Ketinggian air 10-20 cm," kata Sambari.
Apel kali ini dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim. Tampak juga seluruh anggota Forkopimda Gresik hadir. Selain itu perwakilan dari Forkopimpda Jawa Timur juga hadir. Mereka masing-masing dari Polda Jawa Timur, yang diwakili oleh Dansat Brimog Polda Jatim Kombespol I Ketut Gde Wijatmika. Asisten Teritorial Kasdam V Brawijaya Kol. Inf. Singgih Pambudi A. Danrem Kolonel Sudariyanto.
Pada upacara kali ini seluruh kekuatan sarana dan prasarana dalam penanggulangan bencana juga dikerahkan. (sdm/Dinas Kominfo Gresik)