Cara Ibu-ibu di Kampung Markisa Kelurahan Bedilan Gresik Melestarikan Busana Batik

:


Oleh MC KAB GRESIK, Selasa, 7 Januari 2020 | 20:36 WIB - Redaktur: Tobari - 680


Gresik, InfoPublik - Para ibu PKK di Kelurahan Besilan, Kecamatan Gresik, dilatih membuat batik ecoprin dari daun-daun di lingkungan. Pembuatan batik tersebut bisa digunakan untuk melestarikan budaya Indonesia kepada para ibu PKK, Minggu (5/1/2020).

Henny Eka Ferdian HP (46), selaku pelatih dan pendamping Usaha Kecil mikro dan menengah (UMKM) Kabupaten Gresik mengatakan, pelatihan membuat batik ecoprin diberikan kepad Ibu-ibu PKK agar bisa mencintai batik sebagai warisan budaya Indonesia.

Selain itu, dalam membuat batik ecoprin tersebut juga memanfaatkan bahan-bahan penghijauan dari lingkungan. Sehingga, masyarakat yang ingin belajar tidak kesulitan dalam mencari bahan baku.

"Pembuatan batik menggunakan bahan alam berupa daun daunan yang ada disekitar kita, sehingga bisa memanfaatkan lingkungan dengan baik," kata Henny.

Menurutnya, pembuatan batik ecoprin di Kampung Markisa Kelurahan Bedilan Kecamatan Gresik ini sangat diminati masyarakat, sebab bahan-bahannya menggunakan dari lingkungan, sehingga harganya bisa terjangkau dan tetap berkualitas.

Bahan-bahan dari lingkungan sekitar diantaranya, daun markisa, daun pepaya, daun kelor dan daun-daun lainnya. "Ini merupakan batik yg memanfaatkan lingkungan karena menggunakan daun sebagai batiknya dan banyak diminati karena bentuknya alami berdasarkan lingkungan," katanya.

Lebih lanjut, Henny mengatakan, batik sebagai warisan budaya Indonesia harus dilestarikan sehingga terus diajarkan kepada masyarakat Gresik melalui ibu-ibu PKK.

"Ini salah satu bentuk agar baju batik tetap digemari masyarakat dan dilestarikan sebagai busana khas Indonesia," katanya.(Sugiyono/ Diskominfo Gresik/toeb)