Kadisdik Garut Tutup Diklat Penguatan Kepala Sekolah

:


Oleh MC KAB GARUT, Kamis, 17 Oktober 2019 | 12:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 231


Garut, InfoPublik - Dinas Pendidikan kabupaten Garut menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penguatan Kepala Sekolah mulai dari tanggal 9 September sampai dengan 14 Oktober 2019, bertempat di Aula Hotel Augusta, Tarogong Kaler, kabupaten Garut.

"Alhamdullillah, kegiatan ini sudah selesai dan barusan dilaksanakan acara penutupan tentunya ini adalah secara keseluruhan berjalan lancar dan sukses," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Totong, saat ditemui usai penutupan diklat, Senin (14/10/2019).

Dikatakan Totong, kegiatan ini bekerjasama dengan Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung dengan diikuti oleh 946 peserta yang terdiri dari Kepala PAUD/TK, SD, SMP se-kabupaten Garut.

"Kegiatan Diklat Penguatan Kepala Sekolah diikuti 946 peserta dibuka oleh Bupati Garut pada 9 September lalu. Ini, sesuai amanat peraturan Mentri Pendidikan dan kebudayaan (Permendikbud) 6 Tahun 2018 tentang penegasan guru sebagai kepala sekolah,"tuturnya.

Ia menambahkan, Dalam Permendikbud tersebut menyatakan, kepala sekolah yang sedang menjabat. Bahkan yang belum memiliki surat tanda pendidikan. Calon Kepala sekolah sebelum bulan April wajib mengikuti pendidikan dan pelatihan penguatan kepala sekolah

"Dengan adanya kegiatan Diklat tersebut para kepala sekolah dari mulai TK, SD, dan SMP tidak lagi ada keraguan, bahwa apa yang namanya BOS di pending atau sertifikasinya tertahan karena sudah memenuhi kelayakan sesuai dengan Permendikbud nomor 6 tahun 2018, bahwa kepala sekolah yang diangkat sebelum April 2018 itu harus mengikuti penguatan kepala sekolah,"imbuhnya.

Kadisdik pun mengakui, Jadi hanya di Garut lah yang 100 persen seluruh para kepala sekolah melaksanakan dan mengikuti Program Penguatan Kepala Sekolah, kami berterima kasih kepada pak Bupati, pak Wakil Bupati dan pak Sekda yang men support dengan sangat luar biasa untuk kegiatan penguatan Kepala Sekolah Garut,

”Tentunya ini harus diimbangi dengan kinerja kepala sekolah bagaimana, merawat, membangun, memelihara sekolah dengan baik, bagaimana mengembangkan kompetensi baik guru dan kepala sekolah tentang kepribadiannya, tentang sosial, profesional itu harus dikembangkan di sekolah,”lanjutnya.

Ia menegaskan, yang terpenting adalah bagaimana membangun karakter, sikap para siswa yang melahirkan anak-anak bisa berkarakter yang sehat, kuat dan berguna untuk Nusa, Bangsa dan Agama untuk menggapai cita-citanya.

”Ini adalah investasi peningkatan, dipetiknya bukan pada hari ini, tapi 20 tahun ke depan anak anak kita seperti apa, tentang motivasi anak anak ini yang harus menjadi support bagi pemimpin bangsa ke depan.”tambahnya.(Sumber: Humas Diskominfo Garut/Eyv)