:
Oleh MC KAB PELALAWAN, Rabu, 16 Oktober 2019 | 13:21 WIB - Redaktur: Juli - 371
Pelalawan, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Selasa (15/10/2019) bersama Forkompinda yakni Dandim, Kejari dan Polres, menggelar rapat konsolidasi dalam rangka antisipasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) Kabupaten Pelalawan menjelang pelantikan pesiden dan wakil presiden yang akan dilaksanakan pada 20 Oktober 2019.
Kapolres Pelalawan dalam pemaparannya mengucapkan syukur, karena pesta demokrasi pilpres dan pileg pada beberapa waktu lalu di Kabupaten Pelalawan berjalan lancar dan aman.
Hasyim juga mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama bertekad menjaga perdamaian di Kabupaten Pelalawan dan menjauhi perbedaan, karena kita sudah sampai pada tahap hasil dari rangkaian pesta demokrasi.
“Marilah sama-sama kita menjaga perdamaian dan mari kita menghargai dan hormati apa yang sudah menjadi keputusan dari hasil pilpres kemarin. Mari kita seiya sekata menjaga kondusifitas Kabupaten Pelalawan dan apapun kendalanya marilah kita bersama menghadapinya.” ucap M. Hasyim Risahondua.
Hasyim menambahkan bahwa, rapat konsolidasi ini bertujuan untuk memastikan kondisi sosial masyarakat di Kabupaten Pelalawan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia mendatang "Saya yakin bahwa Pelalawan pasti aman," tambah dia.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pelalawan Nophy Tennophero South mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga perdamaian.
”Kondusifitas di Kabupaten Pelalawan harus kita jaga, karena ini juga untuk kepentingan bersama, agar wilayah kita aman sehingga perekonomian masyarakat terjaga. Untuk penggunaan media sosial pada saat ini, marilah menghindari penyebaran berita hoaks dan ujaran kebencian. Bijaklah dalam pengguanaan media sosial, karena akan ada konsekuensi bagi para penggunanya," papar Nophy Tennophero.
Korwil III Binda Riau juga mengimbau agar berhati-hati dengan isu radikalisme. Saat ini Indonesia banyak mengalami ancaman baik dari dalam maupun luar negeri, namun ancaman yang lebih rentan untuk menghancurkan Indonesia berasal dari dalam, salah satu isu yang dapat menghancurkan Indonesia adalah isu radikalisme karena dapat menimbulkan perbedaan dan kebencian.
"Propaganda ini menyusup di antara kita untuk memecah belah persatuan. Untuk itu mari kita mulai mencermati lingkungan kita, karena radikalisme sudah ada diantara kita," ungkap Korwil III Binda Riau ini.
Sementara itu arahan Bupati Pelalawan H.M. Harris mengajak seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas di Kabupaten Pelalawan.
“Kondusifititas ini merupakan tanggung jawab kita semua, sehingga kita harus bisa mendeteksi hal-hal yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan di daerah, dan masalah penggunaan sosial media, marilah kita tidak asal share apapun itu tanpa mengetahui kebenaran atas suatu hal," tambah bupati," pungkas dia.
( MC Pelalawan/diana/ryan)