Desa Cibuluh Kab. Subang Gelar Festival 7 Sungai ke-4

:


Oleh MC KAB SUBANG, Senin, 14 Oktober 2019 | 17:08 WIB - Redaktur: Tobari - 425


Subang, InfoPublik - Setelah sukses dilaksanakan di tahun-tahun sebelumnya, kegiatan festival 7 sungai kembali digelar untuk keempat kalinya, Sabtu (12/10/2019), di Desa Cibuluh, Kecamatan Tanjungsiang, Subang.

Kegiatan Festival 7 sungai ini diinisiasi oleh Yayasan Bale Budaya Bandung (YB3) bersama dengan BUMDES dan didukung oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Subang serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ditujukan sebagai media promosi kepariwisataan Desa Cibuluh.

Tema yang diambil pada festival 7 sungai kali ini yaitu “Hurip Cai-2” yang mana pengangkatan tema tersebut merupakan tema kelanjutan dari tahun sebelumnya.

Tema kali ini dilandaskan pada pemahaman masyarakat Desa Cibuluh bahwa air merupakan sumber kehidupan juga sekaligus menjadi pembentuk cara dan spirit hidup.

Sedangkan nama festival 7 sungai di ambil dari 7 buah sungai yang mengalir di Desa Cibuluh yaitu sungai Cipunagara, Cinyaro, Cilandesan, Citeureup, Cikaruncang, Cikembang, dan Cileat.

Plt. Kepala Disparpora Kabupaten Subang, H. Ahmad Sobari dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan festival ini dilaksanakan sebagai upaya pengembangan potensi Desa Cibuluh sebagai desa wisata, serta membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya sungai sebagai salah satu potensi desa.

“Semoga kedepannya kegiatan festival 7 sungai ini akan terus digelar untuk tiap tahunnya dan dapat dilaksanakan lebih meriah lagi,” ujarnya.

Usai memberikan sambutan, Plt. Kepala Disparpora Subang beserta jajaran meninjau lokasi sungai untuk menyaksikan kegiatan yang ditampilkan dalam festival tersebut, antara lain Ngenen Papalidan, Maen rebutan sungai, Ajrut sarung, Cukang oyag, Ngagogo, Ngeprok, dan Icikibing.

Acara dihadiri oleh pimpinan perangkat daerah, unsur Muspika, jajaran Disparpora Subang, perwakilan Disparbud Provinsi Jabar, camat, BUMD, Yayasan Bale Budaya Bandung, mahasiswa UPI Bandung, serta warga masyarakat Desa Cibuluh. (MC. Subang/toeb)