Baznas Pusat Bagikan 329 Ekor Kambing Kepada Peternak Dhuafa Gresik

:


Oleh MC KAB GRESIK, Senin, 14 Oktober 2019 | 15:09 WIB - Redaktur: Tobari - 403


Gresik, InfoPublik - Binar-binar kebahagiaan terpancar dari raut 35 kepala keluarga yang saat ini tengah berkumpul di Desa Kertosono Kecamatan Sidayu Kabupaten Gresik Jawa Timur.

Pasalnya pada Jumat (11/10/2019) petang kemarin, mereka mendapat amanah masing-masing 9 ekor  kambing dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).  

Mereka adalah 15 peternak yang tergabung dalam kelompok peternak Sumber Makmur Desa Kertosono Kecamatan Sidayu dan 20 peternak yang tergabung dalam kelompok peternak Barokah dari Desa Bangeran, Kecamatan Dukun, keduanya dari Kabupaten Gresik - Jawa Timur.

Hadir pada penyerahan itu, Wakil Bupati Gresik Dr. Mohammad Qosim serta beberapa Kepala OPD terkait serta anggota Muspika dari Kecamatan Sidayu dan Dukun serta segenap Pengurus Baznas Kabupaten Gresik.

Tampak hadir KH. Masdar Farid Masudi Komisioner Baznas bidang supervisi Jawa Timur, Irfan Syauqi Beik Direktur pendistribusian dan pendayagunaan Baznas, serta beberapa pengurus dari Baznas pusat.

Menurut pihak Baznas, masing masing peternak mendapat amanah 9 ekor kambing. Mereka, penerima manfaat tersebut merupakan warga masyarakat yang tergolong miskin dan telah terjaring dan terverifikasi dari hasil Studi Kelayakan Peternak Mustahik (SKPM).

Sebelumnya mereka diberi Pelatihan Dasar Kelompok (PDP) oleh tenaga ahli peternakan yang datang dari Jakarta.

Jumlah ternak yang disalurkan ke kelompok Balai Ternak Baznas Kabupaten Gresik yaitu 329 ekor. Jumlah tersebut terdiri dari 14 ekor pejantan, 140 ekor induk dan 175 ekor bakalan.

Ternak domba ini dikelola oleh 35 kepala keluarga untuk dikembangbiakan, dimana setiap peternak akan memelihara 4 ekor induk dan 5 ekor bakalan.

Dari hasil budidaya ini diharapkan selama pemeliharaan 2 tahun dapat menghasilkan anak minimal 588 ekor.

Pengembangan usaha kelompok yang dikembangkan dari hulu sampai hilir. Penjualan bakalan setiap 3 bulan sekali, Penjualan sate, catering, penjualan pakan ternak, penjualan kompos dan pupuk cair, penjualan produk olahan hasil ternak (Bakso, rendang, dendeng, abon, sosis, corned, nugget, kerupuk kulit, susu dan sebagainya).

Menurut KH Masdar Mashudi, dipilihnya Kabupaten Gresik sebagai penerima manfaat ternak kambing ini karena Gresik memiliki potensi untuk pengebangan kambing ini.

Program pengembangan ternak kambing untukkaum dhuafa ini sebelumnya telah dilaksanakan oleh Baznas Gresik. Program tersebut telah sukses dan berjalan sampai saat ini.

"Untuk kami membuat program ini dengan lebih terstruktur dengan harapan para penerima manfaat ini nantinya bisa menjadi Muzakki.” tuturnya.

Lebih jauh KH Mazdar Mashudi menyatakan bahwa potensi zakat di Indonesia ini sangat tinggi. Saat ini masih tergarap sekiar 10-15%.

“Kalau kita bisa meningkatkan pungutan zakat ini bahkan bisa terealisasi seraus persen, maka masyarakat Indonesia akan makmur sejahtera. Adanya lembaga Zakat ini sangat baik. Bahkan hanya di Indonesia ada lembaga zakat yang berjalan dengan baik,” katanya.

KH Mazdar juga berharap agar Pemerintah ada dibelakang lembaga zakat agar lembaga ini mempunyai ketegasan untuk memungut zakat, bukan menunggu zakat. Menurutnya, zakat sifatnya wajib untuk yang mempunyaipenghasilan lebih.

Mewakili masyarakat dan selaku Pemerintah Kabupaten Gresik Wabup Qosim menyatakan terima kasih kepada Baznas RI yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat Gresik.

“Saya berharap kepada masyarakat penerima memanfaatkan amanah ternak kambing ini sesuai yang disyaratkan oleh Baznas. Seperti harapan Baznas, kami ingin nantinya para penerima ternak ini nantinya akan menjadi Muzakki,” ujarnya.

Wabup Qosim juga memberikan bingkisan dari Baznas Gresik berupa sembako dan peralatan sekolah serta sedekah kepada para yatim dan dhuafa warga desa Kertosono kecamatan Sidayu. (sdm/edited by Diskominfo Gresik/toeb)