:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Senin, 14 Oktober 2019 | 04:10 WIB - Redaktur: Tobari - 538
Indramayu, InfoPublik – Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) Kabupaten Indramayu dalam waktu dekat ini akan melakukan terobosan agar harga jual garam di kalangan petani tidak semestinya anjok terus menerus.
Upaya itu akan dilakukan melalui Program Sistem Resi Gudang (SRD) Garam atau tempat tampungan hasil panen garam milik petani garam yang sudah diolah menjadi garam murni untuk kemudian dijual kepada perusahaan-perusahaan garam yang hendak membelinya.
Kepala Bidang Perdagangan pada Diskopdagin Indramayu Yahya menjelaskan, Program SRG Garam nantinya akan dibangun di beberapa wilayah penghasil garam di Indramayu seperti, Losarang, Kandanghaur, Bangoduadan Juntinyuat.
Dengan keberadaan Program SRG tersebut petani garam dapat langsung menentukan berapa ton garam yang akan dijual dengan menunggu harga garam sesuai pasaran.
"Misalkan harga jual garamnya Rp.700.000 per kilogram atau menunggu hingga adanya harga yang lebih tinggi,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (14/10/2019).
Selain itu, Program SRG direncanakan bekerjasama dengan sejumlah koperasi-koperasi atau bank swasta di Indramayu untuk membantu para petani garam di Indramayu memili modal yang tersedia dalam menjalakan proses pertanian garam.
Sehingga, upaya kerjasama dengan koperasi dan bank swasta diharapkan kedepannya petani garam untuk memperoleh modal tidak menunggu hasil panen garamnya terjual.
Melainkan dapat meminjamkan terlebih dahulu modal dari koperasi dan bank swasta dengan jaminan hasil panen garam yang sudah tersimpan dalam gudang Program SRG garam tersebut. (M.Toyib/Diskominfo Indramayu/toeb)