PT. PNM (Persero) dan Baznas Salurkan Program Kemanusiaan Pembangunan Sanitasi Air Bersih

:


Oleh MC KAB GARUT, Rabu, 9 Oktober 2019 | 10:03 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 431


Garut, InfoPublik - Enam kecamatan mengalami kekeringan di kabupaten Garut pada tahun ini, dengan kondisi warga sulit mendapatkan air bersih. Beberapa kecamatan yang mengalami darurat air bersih ini adalah Cibatu, Leles, Caringin, Limbangan, dan Malangbong.

Cibatu menjadi salah satu kecamatan yang paling parah mengalami krisis air bersih. Untuk menanggulangi krisis air bersih, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM bersama Kelompok Kerja (Pokja) Salarea membangun fasilitas sanitasi air bersih berupa sumur bor di Kampung Kebon Tengah-Cileles Desa Cibunar, dan satu lagi di Kampung Sindang Sari Desa Kertajaya.

Pendiri Pokja Salarea, Dadan M Ramdan, baru-baru ini, mengatakan, pengadaan sarana sumber air bersih ini berasal dari donasi UPZ Baznas PT PNM (Persero) sebagai bentuk dari optimalisasi pemanfaatkan dana zakat.

"Kami bekerjasama dengan PNM dan Baznas dalam penyediaan fasilitas air bersih yang sangat dibutuhkan oleh warga Cibatu, Garut. Selama ini, warga yang terdampak kekeringan memanfaatkan kiriman air bersih dari PDAM dan sumbangan warga setempat. Sebagian warga terpaksa mengambil air dari sungai dan kali untuk keperluan sehari-hari meski tidak layak,"ujarnya.

Dadan menjelaskan, Pokja Salera sangat mengapresiasi pihak PNM dan Baznas yang telah menyalurkan donasi untuk kegiatan sosial ini. Pasalnya, keberadaan sanitasi air bersih tersebut sangat dibutuhkan dan tentu bermanfaat bagi banyak warga yang selama ini kesulitan mendapatkan air bersih setiap musim kemarau. "Air bersih sangat vital untuk keperluan sehari-hari," tuturnya.

Dadan menambahkan, Pojka Salarea dalam tiga tahun ini fokus menyalurkan donasi yang bersumber dari bantuan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan untuk pembangunan sarana air bersih lewat Program Sedekah Air. Hal ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan swasta terhadap permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat, salah satunya air bersih.

Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) I, Kabupaten Garur, Nurdin Yana, yang hadir mewakili Bupati Garut, mengatakan, Kabupaten Garut saat ini sedang dilanda kemarau panjang dan berdampak terhadap kekeringan dan sulitnya air bersih.

"Saya atasnama pemerintahan, mengucapkan terima kasih pada Pokja Salarea, yang telah peduli terhadap warga Garut, dengan membangun sumur bor di daerah yang terdampak kekeringan,"imbuhnya.(Sumber: Humas Diskominfo Garut/Eyv)