:
Oleh MC KOTA TANGERANG, Minggu, 8 September 2019 | 21:01 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Tangerang, InfoPublik - Vihara Dhamma Budhi Bakti Tangerang, Banten menggelar Kirab Budaya dan Ruwat Bumi 2019 yang diikuti tak kurang dari 148 vihara dari berbagai daerah di Indonesia.
Kirab budaya ini menempuh jarak sejauh 7,6 Km dengan menampilkan berbagai kebudayaan daerah, serta penampilan kebudayaan masyarakat Tionghoa, selain itu para peserta kirab juga menampilkan 124 tandu/joli yang menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat Tionghoa.
Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan kekagumannya atas antusias dan partisipasi masyarakat yang turut menyemarakan jalannya kirab budaya nusantara.
"Masyarakat Kota Tangerang bisa hidup rukun berbudaya dan beragama dalam bingkai kota metropolitan," terang Arief saat memberi sambutan pada acara kirab budaya dan ruwat bumi di Jl. Bouraq, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Minggu (8/9/2019).
Lebih dari itu, lanjut Arief, Kirab Budaya ini menjadi bukti masyarakat Kota Tangerang bisa saling menghormati sesama walaupun banyaknya perbedaan.
"Persatuan di Kota Tangerang menjadi sebuah bukti bahwa Indonesia adalah negara yang amat sangat menghargai perbedaan," jelas dia.
Wali kota mengharapkan dengan digelarnya kirab budaya nusantara ini dapat menambah semangat masyarakat Kota Tangerang dalam menjaga persatuan dan kesatuan di antara sesama warga.
"Karena sejatinya keragaman budaya merupakan khazanah yang harus terus dilestarikan," papar dia.
Sementara itu, Ketua Panitia Kirab Budaya dan Ruwat Bumi 2019 Hendrik Maulana menegaskan, kegiatan ini diikuti tak kurang dari 10.000 peserta yang berasal tak hanya dari dalam Kota Tangerang namun juga luar daerah. "Ada yang dari Palembang, Manado bahkan dari Singkawang," terang Hendrik.
Kirab Budaya dan Ruwat Bumi 2019 ini berhasil memecahkan rekor muri untuk kategori dengan tandu terbanyak, melampaui rekor sebelumnya yang hanya 84 tandu. "Rekor ini bukan hanya untuk panitia tapi untuk seluruh masyarakat Kota Tangerang," tutup Hendrik.