Jelang Penilaian Kota Sehat, Pemkot Tanggerang Bersama FKTS Lakukan Evaluasi

:


Oleh MC KOTA TANGERANG, Rabu, 4 September 2019 | 09:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 310


Tangerang, InfoPublik - Wali kota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi Ketua FKTS Kota Tangerang Hj. Siti Rochayah, Kepala Bapenda Kota Tangerang Said Endrawiyanto, dan Kepala Dinkes Kota Tangerang Liza Puspadewi menghadiri Rapat Koordinasi Pemantapan Lokus Verifikasi Kota Sehat Tahun 2019, pada Selasa (3/9/2019) pagi.
 
Dalam rapat yang berlangsung di Ruang Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang tersebut, Wali Kota meminta adanya evaluasi dari seluruh SKPD terkait dengan kecamatan dan kelurahan dalam mewujudkan Kota Sehat.
 
"Evaluasi persiapan Kota Sehat memang masih ada beberapa catatan dan kita sebagai pemerintah dapat masukan dari kelompok masyarakat FKTS," jelasnya.
 
Lewat evaluasi hari ini, Arief berkomitmen bahwa pemerintah wajib mendorong agar masyarakat bisa memperbaiki lingkungannya untuk menjadi lebih bersih, sehat, nyaman.
 
"Makanya sekarang mau ditingkatkan lagi, kita kemarin sudah dapat laporannya. Ada laporan versi SKPD dan ada laporan versi kelompok masyarakat FKTS, ini kita sinkronkan," tutur Wali Kota.
 
Beberapa laporan yang masuk, mulai dari kebersihan sungai, kebersihan lingkungan seperti saluran air dan juga Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) menjadi catatan Arief.
 
"Contohnya ada laporan sungai yang banyak sampah, nanti kita bersihkan. Ada juga laporan masalah kebersihan lingkungan, itu bisa diatasi dengan gotobg royong kerja bakti," tuturnya.
 
"Kalau TPS coba nanti teman-teman buatkan atau ajak pengembang perumahan untuk menyediakan. Serta daur ulang sampah yang jadi pupuk kompos, saya sudah uji coba pengolahan sampah yang dalam dua hari sudah bisa jadi kompos, biar nanti direplikasi ke rumah-rumah warga," lanjut Arief.
 
Penyelenggaraan Kota Sehat menurut Arief,  merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan kesehatan masyarakat secara utuh, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
 
"Jangan habis penilaian balik lagi. Itu harus dijaga. Supaya uang yang kita terima dari masyarakat balik lagi untuk mereka,"ujarnya.