Pemkab Banyuasin Gelar Salat Istisqo serentak di 21 Kecamatan

:


Oleh MC KAB BANYUASIN, Rabu, 28 Agustus 2019 | 10:16 WIB - Redaktur: Juli - 257


Pangkalan Balai, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan melaksanakan salat meminta hujan (Istisqo) secara serentak di 21 Kecamatan, Selasa (27/8/2019) pukul 08.30 WIB.

Untuk tingkat Kabupaten, SAlat Istisqo dilaksanakan di halaman Rumah Dinas Bupati Banyuasin, sedangkan di 21 Kecamatan di laksanakan di lapangan terbuka di kantor camat dan halaman sekolah di ibu kota kecamatan.

Bertindak sebagai imam dan khotib Ustaz Mahsum Alhafiz, Pimpinan Pospes Al hikmah Betung. Salat secara serentak di 21 kecamatan diikuti sekitar 25.000 orang mulai dari pejabat Pemkab Banyuasin, Unsur TNI/Polri, pelajar dan organisasi keagamaan lainnya. Camat, kades, lurah dan para tokoh agama dan masyarakat di masing-masing kecamatan.

Hadir dalam salat Istisqo di Halaman rumah Sinas Bupati, Bupat Askolani, Ketua TP. PKK Fitriyanti Askolani, Kapolres AKBP Danny Sianipar, Kasdim 0430, Danyon Zikon dan Danyon Arhanud, Asisten I Senen Har, Kakamenang Arkan Nurwahidin, Ketua Baznas Ustad Mubari, ASN, TNI Polri dan Pelajar se Kota Pangkalan Balai.

Bupati Askolani mengatakan, digelarnya salat ini sebagai bentuk penghambaan dan permohonan kepada Allah SWT agar diturunkan hujan dan bencana kekeringan tidak terjadi dalam waktu lama.

“Kita sebagai manusia berusaha, salah satunya dengan salat istisqo dan doa, selanjutnya kita serahkan kepada Allah SWT karena Dia lah maha segalanya,” katanya.

Askolani menjelaskan, dengan tidak turun hujan dalam beberapa bulan ini sangat berdampak sekali, terutama pada kebutuhan air bersih masyarakat untuk keperluan sehari-hari, karena sumur dan sungai mengering. Bahkan kondisi ini sangat menyulitkan bagi para petani karena areal persawahan mengering dan tanaman mereka menjadi layu dan mati karena kukurangan pasokan air.

”Suasana alam sudah sangat gersang sekali, rumput saja kita lihat sudah menguning semua, dengan salat Istisqo ini, kita berharap Allah SWT menurunkan hujan sehingga kebutuhan air bisa terpenuhi dan tanaman kembali menghijau,“ harap dia.

Dalam kesempatan ini juga, bupati berharap kepada masyarakat dan perusahaan untuk tidak membakar lahan. "Jika ini tetap dilakukan, maka sesuai dengan maklumat Kapolda ini termasuk tindak pidana. Saya tidak mau masyarakat saya bersentuhan dengan hukum, maka selama musim kemarau ini kiranya tidak membakar lahan, apa pun alasannya," tegas dia.

Selain itu, Bupati Askolani dan Ketua TP. PKK Fitriyanti Askolani juga menyantuni anak yatim piatu dan kaum fakir miskin sebelum melaksanakan salat Istisqo (Sholat Minta Hujan) di lapangan halaman Rumah Dinas Bupati Banyuasin.

Bantuan tersebut, merupakan bantuan pribadi bupati dan keluarga, juga ada bantuan dari Badan Amil Zakat Kabupaten Banyuasin. Disamping itu juga ada santunan dari Kapolres Banyuasin AKBP Danny Sianipar. Setidaknya 150 anak yatim piatu dan fakir miskin ini menerima tiga amplop santunan.

Saat menyerahkan amplop santunan, Bupati dan istri yang didampingi si bungsu Nissa nampak menetes air mata saat mencium para anak yatim piatu tersebut.

Ketika dibincangi kenapa didahului dengan menyantuni anak yatim, Bupati Askolani menyakini bahwa doa-doa anak yatim piatu dan fakir miskin ini merupakan doa-doa yang didengar oleh Allah SWT.

“Artinya dengan doa kita dan digabung dengan permohonan doa dari anak yatim piatu dan fakir miskin ini insyaallah doa kita akan maha dasyat dan semakin cepat dikabulkan oleh Allah SWT, ” harap bupati.