Meski di Wilayah Pesisir, Konsumsi Ikan di Semarang Masih Rendah

:


Oleh MC KOTA SEMARANG, Selasa, 30 Juli 2019 | 13:37 WIB - Redaktur: Juli - 488


Semarang, InfoPublik - Konsumsi ikan masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah masih rendah. Padahal Semarang merupakan daerah pesisir yang memiliki banyak hasil laut.

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat acara sosialisasi kampanye gerakan gemar makan ikan di Balai Kota Semarang, Senin (29/7/2019).

“Saya miris, karena Kota Semarang kan merupakan daerah pesisir. Tingkat konsumsi ikan masyarakatnya ternyata masih rendah hanya sekitar 33,07 kilogram per tahun. Jumlah ini masih rendah karena sesuai standar sekitar 43,88 kilogram per tahun,” ujarnya.

Dia menilai, terdapat beberapa kekeliruan yang menyebabkan tingkat konsumsi ikan di Kota Semarang masih rendah. Diduga, warga Semarang belum memahami manfaat mengonsumsi ikan.

Untuk itu, lanjut dia, Dinas Perikanan dan Kelautan perlu lebih gencar melakukan sosialisasi gemar makan ikan (gemarikan), memberikan bantuan program nelayan secara intensif dan masif agar para nelayan lebih produktif, hingga menggelar berbagai lomba makan ikan. “Kami juga akan segera membuat peraturan wali kota (perwal) secepatnya agar masyarakat gemar mengonsumsi ikan,” kata Hendrar.

Dia juga mengatakan, program tersebut harus dilaksanakan bersama antara Pemkot dan masyarakat. Dinas terkait harus dapat memastikan suplai dan distribusi ikan berjalan dengan baik. Ikan harus dapat sampai ke konsumen atau warga dengan mudah dan harga yang murah.

“Ikan itu mengandung omega yang penting untuk kecerdasan anak kita. Sehingga, kalau anak kita dilatih makan ikan sebanyak-banyaknya pasti jadi anak yang pintar dan usia panjang. Kita ikhtiar saja karena ada beberapa negara yang memang makanan favoritnya ikan, misal Jepang usianya penduduknya hingga lanjut karena gemar makan ikan,” tandas dia.