:
Oleh MC KAB BANYUASIN, Jumat, 26 Juli 2019 | 16:00 WIB - Redaktur: Tobari - 897
Padang, InfoPublik — Ketua TP PKK Kabupaten Banyuasin dr. Sri Fitriyanti Askolani di sela-sela acara Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 di Padang, menyempatkan untuk mengunjungi pusat oleh-oleh terbesar di Kota Padang.
Sekaligus bersilaturahmi dengan Ibu Christine Hakim, pemilik pusat oleh-oleh khas Minang tersebut. Banyak hal yang diperbincangkan antara dokter lulusan Unsri ini dengan pengusaha sukses tersebut.
Menurut dr. Sri Fitriyanti pertemuan ini menjadi awal silatuhrahmi dan sekaligus untuk mempelajari kiat memajukan pusat oleh-oleh, yang nantinya bisa diterapkan untuk dapat memajukan pusat oleh-oleh Kabupaten Banyuasin.
“Saya datang dan bertemu dengan ibu Christine Hakim pemilik Toko Keripik Balado di Padang yang punya 700 produk khas Sumatera Barat, untuk mempelajari banyak hal yang nantinya juga akan kami lakukan di Kabupaten Banyuasin, “ kata dokter Fitri, Kamis (25/7/2019).
Tak kalah dengan kota Padang, Kabupaten Banyuasin juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan pusat oleh-olehnya, karena memiliki banyak hal mulai dari berbagai jenis makanan seperti pempek udang, terasi, hingga barang kerajinan tangan lainnya.
“Nanti kita data makanan khas dan kerajinan yang ada di seluruh Banyuasin, dan kita kumpulkan di pusat oleh-oleh Banyuasin, tentu akan menjadi buah tangan mereka yang berkunjung ke Banyuasin," katanya.
Contohnya ada kunjungan anggota DPRD dari daerah lain, nanti kita ajak berkunjung ke pusat oleh-oleh, dan kegiatan lainnya.
Selain memamerkan kerajinan dan makanan olahan khas Banyuasin, tentunya, ini akan berdampak baik untuk bisa mengangkat perokonomian masyarakat terutama kaum ibu-ibu.
Seperti diketahui, Christine Hakim pemilik Toko Keripik Balado di Padang yang punya 700 produk khas Sumatera Barat seperti keripik balado, rendang dalam kemasan, beraneka macam kue, hingga kopi dan teh produksi perkebunan di Sumatera Barat.
Di tengah kesuksesan mengelola usaha oleh-oleh khas Sumatera Barat, Christine Hakim tidak lantas bersikap jumawa. Ia tetap ramah, tak segan menyapa para pengunjung toko-tokonya.
“Kalau ke Padang, singgahlah ke toko kami,” ujar Christine Hakim menutup perbincangan tersebut. (MC Banyuasin/toeb)