:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Minggu, 21 Juli 2019 | 05:17 WIB - Redaktur: Tobari - 2K
Indramayu, InfoPublik - Terkenal dengan sebutan kota mangga bagi Kabupaten Indramayu ternyata memang benar nyatanya. Dengan potensi penghasil mangga terbesar di Jawa Barat telah dibuktikan adanya pepohonan buah mangga di setiap permukiman masyarakat.
Desa Sudimampir Kecamatan Balongan contoh dari 309 desa di Indramayu yang menjadi desa penghasil mangga terbesar di Indramayu. Bahkan, menjadikan desa unggulan karena kondisi geografisnya subur untuk ditanami buah mangga.
Lantas dengan kondisi itu, banyak diantara kabupaten/kota di penjuru Indonesia datang hanya untuk melihat dan studi banding sekaligus belajar potensi unggulan sebagai penghasil buah mangga.
Salah satunya, dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, yang membawa 61 kepala desa (kades).
Mereka melakukan studi banding sekaligus belajar dari Indramayu cara menanam dan membudidayakan buah mangga yang menjadi ikon Kabupaten Indramayu.
Para kades yang dibawa ke Desa Sudimampir sebanyak 61 kades dari 143 kades di OKU.
"Tujuan penting ini untuk belajar tentang kemajuan yang ada di Jawa khususnya Indramayu, tiada lain memahami terkait tanaman mangga yang menjadi buah khas Indramayu," ungkap Yoyin Afrianto, AP, M.Si Camat Lengkiti Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, Sabtu (20/7/2019).
Dijelaska Yoyin, mengambil Kabupaten Indramayu tujuan kegiatan studi banding karena ingin masyarakat di daerahnya dapat memanfaatkan potensi buah yang ada. Untuk ditamani buah di setiap tumah warga dan menjadi penghasilan tetap perekonomiannya.
"Kami mau belajar ke sini, mudah-mudahan bisa mengambil banyak manfaat dari potensi buah yang ada di daerah kami untuk ditamani di depan rumah dan menjadi nilai tambah ekonomi masyarakat kami. Seperti Kabupaten Indramayu," Jelasnya.
Menurutnya, jumlah penduduk antara Kabupaten Indramayu dan Kabupaten OKU jelas berbeda. Jumlah penduduk Indramayu hampir 2 juta jiwa.
Sedangkan Kabupaten OKU hanya luas wilayah dibandingkan penduduknya yang sedikit. Berharap setiap rumah warga bisa ditanamai mangga.
"Wilayah kami yang luas bisa kami tanami mangga. Yang belum ada tanamannya kita tanami mangga. Kami belajar dari Jawa yang lebih dulu maju,” paparnya.
Bahagia terungkap ketika Kepala Desa Sudimampir H. Wukir dengan menyambut 61 kades dari Provinsi Sumatera Selatan dengan hangat dan merasa bangga perihal keinginan belajar mengenai tanaman mangga di desanya.
"Studi banding yang dilakukan 61 kades Kabupaten OKU tidak kalah pentingnya adalah ajang silaturahmi dibandingkan dengan studi banding mengenai buah mangga," katanya.
Kuwu Wukir sapaan akrabnya, selama kepemimpinan dirinya belum banyak berbicara tentang pretasi. Tetapi setidaknya membangkitkan potensi yang ada di masyarakat seperti membudidayakan buah mangga menjadi bukti dampak kemajuan bagi desanya.
"Kami sejatinya belum banyak prestasi yang menonjol untuk dijadikan tujuan. Tetapi upaya untuk maju melalui budidaya buah mangga ini terus kami diperjuangkan dan sedikit demi sedikit telah mengalami kemajuan," tambahnya.
Sementara itu, Camat Balongan H. Udi Mashudi mengatakan, Desa Sudimampir sebagai salah satu desa yang diunggulkan dari sepuluh desa yang ada di Kecamatan Balongan. Karenanya Desa Sudimampir iitu patut menjadi tujuan kegiatan studi banding.
“Sudimampir termasuk desa yang diunggulkan karena buah mangga yang merupakan buah kebanggaan di Kabupaten Indramayu. Karena itu, tidak salah jika studi banding dilakukan di Desa Sudimampir yang terdapat pohon mangga di mana-mana," katanya. (M.Toyib/Diskominfo Indramayu/toeb).