Subang Bangun Nuansa Kebersamaan Melalui Gerakan 1821

:


Oleh MC KAB SUBANG, Jumat, 5 Juli 2019 | 11:23 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 290


Subang, infoPublik - Pemerintah Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat membangun nuansa kebersamaan melalui Gerakan 1821 dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional ke-26.

Menurut Kepala Bidang Pembangunan Ketahanan Keluarga Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Subang, dr. Tan Rudi Iskandar, M.Kes maksud Gerakan 1821 sendiri merupakan kegiatan yang dimulai pada pukul 18.00 hingga pukul 21.00 agar anggota keluarga diharapkan dapat bersama-sama melakukan aktivitas yang membangun nuansa kebersamaan.

Menurut dr. Tan, fenomena saat ini, baik ayah maupun ibu cenderung disibukkan dalam urusan pekerjaan mereka, sehingga pembinaan keluarga dimana salah satu fungsinya adalah cinta dan kasih sayang terutama kepada anak kurang terjadi.

Untuk menuju keluarga bahagia dan berencana itu diperlukan peningkatan intensitas kontak antara orang tua dan anak.

"Misalnya dengan gerakan 1821 bagi yang muslim dapat menjalankan salat berjamaah dengan anggota keluarga, belajar, serta berdiskusi antar anggota keluarga sehingga akan mewujudkan terciptanya ketahanan keluarga,” ungkapnya saat diwawancarai, di Kantor DP2KBP3A, Kamis (4/7/2019) 

Menurutnya, pihak DP2KBP3A juga terus berupaya melakukan sosialisasi dan juga memberikan himbauan kepada seluruh komponen keluarga khususnya di Kabupaten Subang untuk mengetahui, memahami serta melaksanakan gerakan 1821 tersebut.

“Kita akan terus sosialisasikan dan tidak henti untuk menghimbau kepada masyarakat mengenai gerakan 1821, sehingga diharapkan ke delapan fungsi keluarga yang terdiri dari fungsi agama, cinta kasih, perlindungan, ekonomi, pendidikan, reproduksi, sosial budaya, serta lingkungan dapat termaksimalkan,” Jelasnya.

Dalam upaya mensosialisasikan gerakan 1821 tersebut pihak DP2KBP3A juga telah bekerjasama dengan Posyandu melalui bina keluarga balita untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat, sementara untuk kalangan remaja juga disedikan pusat informasi konseling remaja di setiap sekolah.

Kabid Pembangunan Ketahanan Keluarga berharap bahwa gerakan ini akan terus digalakkan pada tahun-tahun berikutnya mengingat pentingnya kegiatan ini dalam mewujudkan ketahanan keluarga sehingga juga diharapkan tidak ada lagi kekerasan dalam rumah tangga. Melalui upaya ini diharapkan anak dapat tumbuh sebagaimana mestinya, dan berujung pada Jawa Barat yang  maju, dan terwujudnya Subang Jawara. (MC.Subang/YR)