:
Oleh MC KAB BULUNGAN, Senin, 24 Juni 2019 | 09:26 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 355
Bulungan, InfoPublik – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulungan menggelar Bimbingan Manasik Haji bagi Calon Jemaah Haji (CJH) Bulungan tahun 1440 Hijriah/2019 Masehi.
Acara ini dibuka oleh Staf Ahli Hukum, Politik dan Pemerintahan, Agus Nurdiansyah, di Gedung Serbaguna Lantai II Kantor Bupati Bulungan, Senin (24/6/2019).
Kepala Kantor Kemenag Bulungan Hamzah menyebutkan, tujuan dilaksanakannya bimbingan manasik haji tersebut yaitu diberikannya pemahaman kepada CJH, bagaimana pelaksanaan haji, mulai dari tanah air hingga ke tanah suci nantinya.“Jadi, ini semacamam pembekalan untuk para CJH,” sebutnya.
Lebih jauh, ia katakan, bimbingan manasik haji tersebut akan dilaksanakan sebanyak dua tahap, tahap pertama yaitu pada tanggal 24 hingga 27 Juni 2019 ini. Pada tahap kedua akan diadakan sepekan setelah tahap pertama dilaksanakan.
“Jadi digelar dua tahap, sebab mengingat juga banyak informasi yang akan diberikan,” sebutnya.
Terlepas dari itu, terkait kuota haji untuk Bulungan kata dia pada tahun ini yang semulanya hanya 85 orang, kemudian ada penambahan sebanyak 69 orang, sehingga totalnya jika dihitung dengan petugas itu ada sebanyak 161 orang.
“Alhamdulillah itu berkah bagi kita sehingga mendapat tambahan kuota,” sebutnya.
Kemudian untuk keberangkatan CJH kata dia, pihaknya akan mengambil rute Bulungan-Berau. Hal ini mengingat untuk rute Tarakan, maskapai penerbangan yang ada full, sehingga diambil-lah rute Berau.
“Selain itu untuk efisiensi, agar CJH kita ini tidak turun-naik dermaga lagi, kalau dari Berau-kan, perjalanan dari sini sudah bisa langsung ke Bandara, untuk itu keberangkatannya akan melalui jalur Berau, tanggalnya masih menunggu informasi resmi dari pusat,” bebernya.
Sementara itu Staf Ahli Hukum, Politik dan Pemerintahan Setda Bulungan, Agus Nurdiansyah menyebutkan dilaksanakannya kegiatan tersebut, sebagai upaya untuk menjelaskan tata cara dan pelaksanaan ibadah baik umroh maupun haji yang sesuai syariah.
“Dengan mengikuti manasik, setiap CJH akan mendapatkan pengetahuan tata cara beribadah haji yang tartil sesuai rukun haji,” jelasnya.
Untuk itu ia berharap, keseriusan dalam memahami ibadah haji secara optimal semasa manasik. Sebab kata dia akan membantu untuk bisa mendapatkan haji mabrur.
“Haji mabrur adalah haji yang mampu menghantarkan pelakunya kelak bisa lebih baik daripada sehari-hari sebelum ia berhaji,” ucapnya.
Dengan demikian, kata dia haji mabrur sudah pasti maqbul, akan tetapi tidak semua haji maqbul menjadi hari mabrur. karena kemabruran haji seseorang ditentukan dengan ibadah dan amaliahnya setelah pelaksanaan hajinya.
“Saya berpesan kepada peserta kegiatan bimbingan manasik haji agar dapat mengikuti manasik dengan baik dan benar, serta memenuhi segala peraturan yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Disebutkannya, yang telah berniat untuk melaksanakan ibadah haji, haruslah benar-benar berniat berhaji untuk mencari Ridho Allah, bukan hanya untuk perjalanan semata.
“Saya juga mengimbau kepada peserta manasik haji selama di tanah suci nanti, agar selalu memelihara dan menjaga kesehatan fisik dan mental dengan sebaik-baiknya,”lanjutnya.
Selain itu ia katakan jangan menganggap remeh untuk memelihara kebugaran, jasmani dan mental, serta jangan takabur, jangan sombong, serta hindari pertengkaran dan kemarahan yang hanya akan mengurangi bahkan dapat merusak ibadah haji yang dilaksanakan.
“Selain itu kata dia hormatilah juga adat dan kebiasaan masyarakat setempat sebab kita akan menjadi tamu di negara lain,” imbuhnya.(MC Bulungan/slu/eyv)