TPID Babel Kembali Adakan Rakor Pengendalian Inflasi

:


Oleh MC PROV BANGKA BELITUNG, Jumat, 10 Mei 2019 | 03:42 WIB - Redaktur: Tobari - 369


Pangkalpinang, InfoPublik – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kembali melakukan rapat koordinasi, Kamis (9/5), di Kantor Gubernur Kep. Bangka Belitung, untuk   memastikan kondisi harga-harga dan ketersediaan komoditi bahan pangan dan kebutuhan bahan pokok.

Pertemuan yabg dilakukan seusai melakukan monitoring dan inspeksi ke sejumlah gudang distributor dan pasar-pasar tersebut, membahas pengendalian inflasi bersama antara Pemprov Kep. Bangka Belitung dan perwakilan BUMN yang ada di daerah antara lain, PT Pertamina Tbk, Bulog dan pihak Pelindo.

Diungkapkan Tantan Heroika, sekretaris TPID perwakilan BI kantor wilayah Babel usai rapat, bahwa petemuan tersebut untuk membahas upaya mengantisipasi inflasi, yang berpotensi mengalami siklus kenaikan yang cepat dalam suatu kurun waktu, seperti halnya masa jelang hari raya.

“Rapat hari ini kita melakukan koodinasi lintas sektor, untuk membahas upaya pengendalikan inflasi selama bulan ramadan, dan jelang Idul Fitri yang selalu terjadi dan berulang,” kata Tantan Heroika.

Fokus pengendalian inflasi yang menjadi perhatian tim TPID selama jelang hari raya ke depan, adalah dengan mencermati terjadinya fluktuasi kenaikan harga atas sejumlah komoditas barang dan jasa, yang mengalami kenaikan secara cepat.

Adapun sejumlah komoditas barang dan jasa yang berpotensi mengalami inflansi selama jelang hari raya,  terjadi pada sejumlah komoditi barang kebutuhan pokok, bahan pangan dan tarif angkutan.

Langkah antisipasi perlu dilakukan, khususnya dalam upaya mengendalikan inflansi yang disumbang dari komoditi bahan pangan, adalah dengan memastikan kecukupan ketersediaan stok barang yang ada di gudang-gudang distributor, dan proses distribusinya hingga masuk ke pasaran, sehingga tidak terjadi kelangkaan barang yang mengakibatkan kenaikan harga..

Kesepakatan dalam rakor kali ini,  yang perlu kita jaga adalah mengenai ketersedian pasokan barang, tentunya tadi sudah kita dengarkan, bagaimana kesiapan Bulog dalam memastikan kecukupan untuk sembilan bulan kedepan, terkait dengan kecukupan ketersediaan stok kebutuhan bahan pokok.

“Demikian juga dengan alur distribusi dari barang tadi kita sudah dengar dari Kepala Pelabuhan, yang menyampaikan bahwa arus kebutuhan bahan pokok buat masyarakat ini menjadi hal yang prioritas,” jelas Tantan.

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Babel Sunardi mengatakan, adapun kondisi ketersediaan stok sejumlah komoditi bahan pangan, dan kebutuhan bahan pokok dari hasil monitoring yang dilakukan oleh pemda, di sejumlah gudang distributor di wilayah Bangka Belitung.

Antara lain stok beras berjumlah 5.841 ton di 11 gudang distributor, stok gula sebanyak 160 ton di 10 gudang distributor, terigu sebanyak 406 ton di 6 gudang distributor, minyak goreng sebanyak 350 ton di 2 gudang distributor,

Sedangkan kacang kedelai sebanyak 103 ton di 5 gudang distributor, bawang merah sebanyak 30 ton di 6 gudang distributor, stok bawang putih sebanyak 12 ton di 4 agen distributor, dan cabe merah keriting sebanyak 39 ton yang ada di 6 agen distributor.

Ketersediaan stok sejumlah komoditi tersebut, tersebar di Pulau Bangka dan Pulau Belitung dengan proses distribusi didatangkan secara kontinyu.

Selain memastikan ketersediaan stok barang serta distribusinya hingga masuk ke pasaran, dijelaskan Tantan, langkah antisipasi selanjutnya yang perlu dilakukan TPID berkoordinasi dengan pemda dan instansi lainnya, adalah menjaga fluktuasi harga dan menggelar operasi pasar murah.

“Terkait dengan harga-harga, bagaimana kita (TPID dan instansi terkait, red) akan melakukan operasi pasar agar harga-harga di pasar juga bisa terjangkau oleh masyarakat “. jelasnya. (MC Babel/stev/her/toeb)